Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aduh Pusing, Ini Dia Penyebab Kenapa Prabowo Belum Juga Pilih Cawapres di Saat Dua Rivalnya Sudah Mendaftar di KPU

        Aduh Pusing, Ini Dia Penyebab Kenapa Prabowo Belum Juga Pilih Cawapres di Saat Dua Rivalnya Sudah Mendaftar di KPU Kredit Foto: RRI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menegaskan partai pendukung capres Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju (KIM) paham betul situasi saat ini tidak menguntungkan bagi mereka pasca Putusan Mahkamah Konstitusi beberapa hari kemarin.

        Deadline untuk memilih cawapres bagi Prabowo mendesak diputuskan, apalagi 2 pasangan capres/cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud MD sudah mendaftar di KPU.

        Khoirul Umam menyatakan kalau saat ini putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi sasaran tembak pasca Putusan MK meski telah membuka peluang baginya untuk maju menjadi capres/cawapres.

        "Ada satu situasi pasca putusan MK, di mana muncul reaksi negatif yang cukup kuat, seolah meletakan Gibran jadi sasaran tembak dari putusan MK yang kontroversial itu," kata Khoirul.

        Bagi Khoirul, KIM membaca situasi politik hari ini tidak terlalu menguntungkan jika tetap menyodorkan Gibran jadi cawapres Prabowo.

        "Ini dibaca serius oleh KIM," tambahnya.

        Untuk itu lah, keputusan memilih cawapres menjadi runyam di KIM, sebab selain faktor ada pimpinan KIM yang masih di luar negeri, juga faktor Jokowi yang juga masih melakukan lawatan kerja di Arab Saudi.

        "Tapi ada faktor lain, harus juga diakui, keputusan cawapres harus disetujui oleh pimpinan partai di KIM. Tapi ada faktor pimpinan 'Majelis Syuro' bayangan yakni Presiden Jokowi yang tampaknya juga diperhitungkan," pungkasnya.

        Akibat dari situasi tersebut, muncul kembali nama Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa jadi cawapres alternatif untuk Prabowo.

        "Situasi ini jadi meletakan bagaimana keputusan akhir harus segera dlakukan tampaknya per hari ini, setelah Gibran jadi sasaran, muncullah alternatif Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa, kedua orang itu kartu politiknya hidup lagi," pungkasnya.

        Ia menilai meski jika Prabowo mengusung Gibran punya sisi keuntungan elektoral, terutama di basis suara Ganjar Pranowo dan PDIP di Jawa Tengah, akan tetapi Prabowo bisa kehilangan suara di Jawa Timur.

        "Maka Prabowo hitung ulang, ada dua cawapres yang NU (Muhaimin dan Mahfud MD). Jika Prabowo tak hitung itu, maka jadi kerepotan untuk meyakinkan warga NU," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: