Megawati Ingatkan Sejarah Pembentukan MK di Era Reformasi: 'Bukan bagi Perorangan!'
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti situasi politik yang terjadi saat ini. Dalam pemaparannya, Megawati banyak menyoroti praktik hukum konstitusi menyikapi hasil putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) beberapa waktu lalu.
"Keputusan MKMK telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi. Keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral politik, kebenaran dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi," kata Megawati dalam pidatonya.
Ia juga mengaku prihatin dan menyayangkan kasus rekayasa hukum terus terjadi berulangkali. Ia mengingatkan sejarah berdirinya Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga tinggi pengawal konstitusi yang merupakan buah dari era Reformasi.
"Saya sangat serius menggarap pembentukannya. Saya sebagai presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara mencarikan sendiri gedungnya dan saya putuskan berada di dekat Istana yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai ring satu. Sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut harus bermanfaat bukan bagi perorangan tapi bagi rakyat bangsa dan negara," tambahnya.
"Suasana kebatinan terkait pembentukan MK ini apa yang menjadi kehendak rakyat melalui reformasi adalah suatu perlawanan terhadap watak dan kultur pemerintahan yang pada waktu itu memang sangat otoriter.
"Dalam kultur dan sangat sentralistik ini lahirlah nepotisme, kolusi dan korupsi praktik kekuasaan yang seperti inilah yang mendorong lahirnya reformasi," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: