PDIP Tidak Pernah Tinggalkan Anak dan Menantu Jokowi: 'Mereka yang Meninggalkan PDIP'
Presidium Ganjar-Mahfud (GaMa) Centre yang juga kader PDIP Sutrisno Pangaribuan menyoroti manuver Jokowi dan keluarganya di Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui, Gibran dan Bobby ambil jalan lain dari keputusan PDIP mengusung Ganjar Pranowo yakni dengan jadi Cawapres Prabowo Subianto (Gibran) dan terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 (Bobby).
Sutrisno mendorong agar partainya itu ambil sikap tegas lakukan pemecatan pada Gibran dan Jokowi daripada menunggu keduanya mengundurkan diri.
Bagi Sutrisno PDIP tak pernah meninggalkan Jokowi dan keluarganya, sebaliknya menurutnya Jokowi dan keluarga telah meninggalkan PDIP.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Lakukan Sandiwara, PDIP Diminta Fokus Menangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD
“PDIP tidak pernah meninggalkan anak dan menantu Jokowi, mereka lah yang meninggalkan PDIP. Jika anak dan menantu Jokowi tidak butuh PDIP, maka tidak ada alasan PDIP untuk membujuk dan mempertahankan, serta berharap mereka akan Kembali,” ungkap Sutrisno dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (12/11/23).
Dengan segala situasi dan kondisi saat ini, Sutrisno menegaskan PDIP harus move on dari seorang Jokowi yang menurutnya sudah jelas melakukan manuver terhadap putusan partai.
Sutrisno mengatakan PDIP harus bisa membangun kepercayaan masyarakat tanpa menjual nama Jokowi.
“Kekuatan PDIP ada pada kesetiaan dan kesungguhannya mengurus rakyat, bukan karena kedekatannya dengan kekuasaan. Jika PDIP ingin menang hattrick Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres), maka PDIP harusmove on, lupakan Jokowi dan keluarganya,” tegasnya.
Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun menegaskan Gibran sudah tidak tegak lurus dengan putusan partai yang mana menurutnya otomatis menjadikan Putra Jokowi tersebut bukan lagi bagian PDIP.
Baca Juga: Tanpa Dukungan Jokowi, Kader Optimistis PDIP Bisa Menangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024
"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju," ujar Komarudin lewat keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut DPP PDI Perjuangan memberikan tenggat waktu satu minggu bagi dirinya mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
"Kemarin saya diinformasikan pada saat di dalam ruangan, waktunya sebenarnya dikasih waktu tujuh hari. Dari DPP (PDI Perjuangan) dikasih waktu tujuh hari kepada saya," kata Bobby beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: