Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polling Institute: Elektabilitas PSI Terus Naik, Dari 1,6 Persen Jadi 2,3 Persen

        Polling Institute: Elektabilitas PSI Terus Naik, Dari 1,6 Persen Jadi 2,3 Persen Kredit Foto: Antara/Jessica Wuysang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengalami peningkatan. Selain efek Kaesang Pangarep sebagai ketua umum, masifnya sosialisasi juga berdampak positif terhadap dukungan masyarakat untuk PSI.

        Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan, ada peningkatan yang cukup signifikan terhadap dukungan PSI. Hasil survei terbaru Polling Institute, elektabilitas PSI kini berada di angka 2,3 persen.

        “Ada peningkatan (elektabilitas PSI) dari 1,6 persen jadi 2,3 persen,” kata Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral Terkini: Mungkinkah Pilpres 2024 Satu Putaran?’ secara virtual, Kamis (23/11).

        Survei Polling Institute dilakukan dalam rentang 15-17 November 2023, menempatkan 1.496 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

        Polling Institute juga membedah alasan masyarakat memilih PSI. Alasan tertinggi, jelas Kennedy, karena mendukung kebijakan partai. Angkanya mencapai 11 persen.

        Alasan kedua karena terbiasa memilih partai tersebut, angkanya mencapai 5,7 persen. Alasan ketiga, Kennedy melanjutkan, karena PSI mendukung calon presiden yang disukai, angkanya mencapai 4,5 persen.

        Di sisi lain, dalam temuan Polling Institute, PDIP menjadi partai dengan dukungan tertinggi, mencapai 21 persen. Berikutnya ada Gerindra 18,6 persen, Golkar 8,9 persen, PKB 7 persen, lalu PKS, NasDem, Demokrat yang masing-masing 5,9 persen. Lalu PAN dengan 4 persen.

        "Dibandingkan temuan sebelumnya, PDIP cenderung menurun semenjak Agustus, sementara Gerindra cenderung mengalami penguatan, dan partai lainnya cenderung stagnan dibanding Agustus,” kata Kennedy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: