Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tekan Emisi, Jasa Marga Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia

        Tekan Emisi, Jasa Marga Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia Kredit Foto: Jasa Marga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jasa Marga kembali melanjutkan rangkaian program dari Road Safety Rangers (RSR) 2023 dengan menggelar acara puncak dengan tema “Safety Driving with Electric Vehicles for Sustainable Transport” di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) dan Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

        Sebelumnya Jasa Marga sukses menggelar pre-event dari RSR Training 2023 pada 24-25 Oktober 2023 yang berupa pelatihan Safety Driving dan Eco Driving. Rangkaian puncak acara RSR 2023 ini dihadiri lebih dari 300 peserta yang terdiri dari Komunitas mobil listrik, pengemudi taksi listrik, unsur kementerian, serta pelajar SMA/SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur.

        Baca Juga: Makin Bersinar, Jasa Marga Bukukan Pendapatan Usaha Rp11 Triliun

        Dilansir Senin (11/12), Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti menjelaskan bahwa program RSR 2023 masih menekankan pada keamanan dan keselamatan berkendara yang kemudian dilengkapi dengan komitmen perusahaan  dalam mendukung upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060. 

        Jasa Marga menjamin Service Excellence kepada masyarakat dengan membangun kolaborasi dan sinergi tidak hanya dengan pemangku kebijakan ataupun operator jalan tol lainnya, namun juga dengan elemen masyarakat yang diwakili oleh para komunitas otomotif. 

        “Saat ini kita dihadapkan pada masalah global berupa isu keberlanjutan lingkungan dengan meningkatnya emisi karbon dan polusi udara. Penggunaan mobil listrik merupakan salah satu alternatif solusi transportasi berkelanjutan. Kami  turut mendukung percepatan penggunaan mobil listrik dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 15 lokasi rest area jalan tol Jasa Marga Group,” ucap Fitri.

        Fitri melanjutkan dengan meningkatnya jumlah pengguna mobil listrik, kebutuhan untuk mengemudi mobil listrik secara aman dan berkeselamatan juga semakin penting. Ia pun berharap program ini dapat turut berkontribusi membangun ekosistem transportasi berkelanjutan.

        Baca Juga: Dukung Keterbukaan Informasi, Jasa Marga Sabet Penghargaan di ARA 2022

        Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menambahkan dengan adanya program edukasi keselamatan berkendara dari Jasa Marga dapat membantu pemerintah dalam upaya menciptakan awareness terhadap keselamatan berkendara dan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

        Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, Hendrika Nora Osloi Sinaga menyebutkan program safety campaign yang rutin digelar oleh Jasa Marga ini merupakan salah satu wadah yang edukatif dan informatif untuk masyarakat. 

        Baca Juga: Empat Tahun Beroperasi Penuh dan Terkoneksi, Jasa Marga Catat 1,11 Juta Kendaraan Lintasi Ruas Jalan Tol Trans Jawa Setiap Hari

        Melalui RSR, masyarakat diajak untuk mengenal bahwa infrastruktur jalan tol telah didesain dengan mempertimbangkan keselamatan para pengendara. Tidak hanya itu, tahun ini program edukasi keselamatan berkendara ini juga dilengkapi dengan agenda keberlanjutan transportasi yang menjadi fokus Pemerintah. 

        Berlanjut dalam sesi talkshow, Professional Safety Engineer Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan M.T mengatakan dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang semakin pesat, masyarakat perlu dibekali dengan analisa potensi risiko pada kendaraan listrik sehingga memiliki standardisasi keamanan yang dapat mendukung praktik berkendara berkeselamatan.

        Baca Juga: Tanggapi Soal Pengungsi Rohingya, Jokowi Sebut akan Utamakan Bantuan untuk Masyarakat Lokal

        Executive Director and Chief Instructor Indonesian Defensive Driving Center Ir. Bintarto Agung mengatakan, ada perbedaan yang cukup signifikan antara mengendarai kendaraan berbahan bakar minyak maupun listrik meskipun prinsipnya sama. Kendaraan listrik memiliki direct control sehingga diperlukan sosialisasi mengenai sistem dan spesifikasi kendaraan listrik sehingga meningkatkan pengetahuan untuk membangun budaya keselamatan transportasi yang lebih baik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: