Anies Janji Bakal Koreksi Penegakan Hukum: Negara Tidak Bisa Mengatur Pikiran!
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan mengoreksi tata hukum untuk menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia seandainya terpilih sebagai presiden.
"Hak asasi manusia dan perlakuan yang sama di depan hukum. Ini yang sesungguhnya perlu dilakukan perubahan," kata Anies dalam ketika menjawab pertanyaan salah satu santri di Pondok Pesantren Ar Risalah, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (18/12/2023).
Dia pun menegaskan, hukum tidak boleh bengkok dalam pengimplementasiannya. Menurutnya, bengkoknya hukum berdampak pada kesetaraan keadilan di seluruh kalangan rakyat.
Oleh karenanya, dia menegaskan bahwa penegakkan hukum akan berdampak pada HAM yang dimiliki rakyat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berkomitmen untuk mengoreksi lah tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan: Sumsel Selalu Memihak Perubahan!
"Ada yang melanggar di hukum ringan, ada yang melanggar sama dihukum berat. Nah inilah yang harus kita koreksi," jelasnya.
"Jadi salah satu rencana ke depan itu adalah perlakuan yang setara di mata hukum," tambahnya.
Lebih jauh, Anies menegaskan bahwa negara tidak boleh mendiskriminasi satu kelompok berdasarkan latar belakangnya. Menurutnya, seluruh rakyat di Indonesia memiliki perlakuan yang sama di mata hukum.
"Negara tidak bisa mengatur pikiran dan negara tidak bisa mengatur perasaan. Tapi negara bisa mengatur perbuatan, negara. Nah di situlah diatur siapapun yang melanggar maka harus mendapatkan sanksi," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: