Calon wakil presiden dari nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dinilai memainkan jebakan yang tidak rasional dan keliru terkait pertanyaan istilah "SGIE" ke cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Gus Imin pada debat cawapres digelar KPU RI semalam.
“Gibran memainkan trap atau jebakan yang tidak rasional dan keliru. Karena memakai singkatan dalam menyampaikan pertanyaannya, terlebih ejaan yang digunakan adalah bahasa Indonesia untuk pelafalan bahasa Inggris,"kata Juru bicara (Jubir) Muda Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hari Akbar di Jakarta (23/12/2023).
Menurut Hari, pertanyaan yang diajukan Gibran adalah disambiguasi karena banyak sekali kepanjangan dari SGIE, tak hanya State of the Global Islamic Economy dari kepanjangan SGIE. SGIE ini bisa saja Sekolah Guru Indonesia Emas, Simpul Gerakan Indonesia Emas atau apalah itu. Intinya singkatan ini dipakai secara informal.
"Maknanya akan sangat berbeda. Hal ini menunjukan karakter Gibran hanya ingin menurunkan derajat seseorang di publik, jelas itu bukan karakter pemimpin yang baik kedepan,"ujarnya.
Ia menambahkan Gus Imin sangat menguasai visi misi ekonomi AMIN, berbicara dengan kelogisan dan data-data yang faktual.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: