Puji Visi Partai Demokrat Dalam Pertahanan dan Keamanan, Pengamat: Penerapannya Menjadi Tantangan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa hari lalu memberikan pidato politik bertema ‘Indonesia Kuat, Maju, dan Makin Beperan di Dunia’ di Yogyakarta.
Dalam pidato itu, AHY membahas komitmen politik Partai Demokrat dalam bidang pertahanan, keamanan dan hubungan internasional Indonesia lima tahun mendatang.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Zaenal Budiono menilai pidato AHY menggambarkan bahwa visi dan misi Partai Demokrat akan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih kuat, maju, dan berperan aktif di dunia.
"Pidato yang berjudul "Indonesia Kuat, Maju & Makin Berperan di Dunia" ini menekankan pentingnya memperkuat sektor pertahanan dan keamanan nasional. Ini adalah langkah strategis yang sangat penting, mengingat tantangan global yang semakin kompleks, termasuk isu-isu geopolitik dan ekonomi,” kata Zaenal dalam keterangannya, Kamis (25/1).
Pengamat yang juga menjadi konsultan di sejumlah lembaga multinasional ini menambahkan pentingnya Indonesia memahami tantangan dan dinamika politik global saat ini.
"AHY mengakui bahwa dalam menghadapi tantangan global, Indonesia harus memiliki posisi yang jelas dan strategi yang matang. Ini menunjukkan pemahaman yang baik tentang dinamika global saat ini dan bagaimana Indonesia harus menempatkan dirinya,” kata Zaenal.
Lebih lanjut, kata Zaenal lagi, “Pidato ini menyoroti komitmen untuk mengembangkan diplomasi dan kerjasama internasional. Konsep "Million Friends Zero Enemy" yang ditekankan AHY mencerminkan pendekatan yang inklusif dan terbuka dalam hubungan internasional, yang sangat penting dalam era globalisasi saat ini.
"Pendekatan ini bukan hanya akan membantu Indonesia dalam memperkuat posisinya di tingkat internasional, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan demokrasi nasional," tandasnya.
Akan tetapi, Zaenal yang juga dosen di Universitas Al Azhar Jakarta mengkritisi ada tantangan terbesar yang dihadapi AHY dan Partai Demokrat adalah menerjemahkan visi dan misi ini menjadi aksi nyata.
"Membangun kapasitas pertahanan yang berkelas dunia dan memperkuat diplomasi internasional adalah tugas yang tidak ringan. Ini membutuhkan komitmen, sumber daya, dan terutama konsistensi dalam pelaksanaannya. Lebih dari itu, untuk mewujudkannya Demokrat harus menjadi bagian dari pemerintahan," jelasnya.
Zaenal memaparkan tolak ukur kesuksesannya akan tergantung pada seberapa baik pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk mewujudkan visi tersebut.
"Ini juga akan menjadi ujian bagi kebijakan-kebijakan internal yang akan menentukan seberapa efektif Indonesia dapat berperan di panggung internasional,” kata Zaenal mengingatkan.
"Kritik yang konstruktif dan pandangan yang optimistis terhadap masa depan Indonesia, seperti yang ditunjukkan dalam pidato ini, adalah langkah awal yang baik. Namun, langkah selanjutnya yang lebih penting adalah implementasi yang konsisten dan efektif dari visi tersebut. Indonesia memiliki potensi yang besar, dan dengan kepemimpinan yang tepat, negara ini bisa menjadi kekuatan yang tidak hanya kuat dan maju, tetapi juga memiliki peran penting dan positif di dunia,” tutup Zaenal
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat