Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peluang Pilpres Dua Putaran Mulai Menipis, Bos Lembaga Survei Blak-blakan!

        Peluang Pilpres Dua Putaran Mulai Menipis, Bos Lembaga Survei Blak-blakan! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menyebut peluang pilpres 2024 dua putaran mulai menipis.

        Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam rilis hasil survei yang dilakukan Indikator pada Jumat (9/2/24).

        Ini berkaitan dengan meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran yang kini menurut survei yang mereka lakukan telah mencapai 50 persen lebih.

        “Yang bisa kami katakan, karena masih ada margin of error, secara konservatif masih ada peluang terjadi dua putaran, tetapi angka 51,8 persen dan tren naik yang masih berlangsung buat Prabowo Gibran, saya bisa mengatakan potensi satu putaran meningkat dibanding survei sebelumnya,” jelasnya.

        “Kalau sebelumnya mungkin 50:50 satu putaran, sekarang meningkat lagi, tetapi tetap masih ada peluang dua putaran meskipun menipis,” tambahnya.

        Baca Juga: 5 Pernyataan Sikap Alumni dan Civitas Akademik UIN Jakarta, Salah Satunya Minta Presiden Tak Sibuk Urusi Kepentingan Keluarga dan Kelompok

        Untuk diketahui, Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berdasarkan survei Indikator ini mendapatkan 24,1 persen, di bawah Prabowo-Gibran di peringkat pertama dengan 51,8 persen, dan Ganjar-Mahfud dengan 19,6 persen.

        Untuk diketahui juga, survei Indikator yang dilakukan 28 Januari-4 Februari 2024 ini menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 18 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua. Sehingga total sample sebanyak 5.500 responden.

        Baca Juga: Lembaga Survei Sebut Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi: Hampir 80 Persen!

        Asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%

        Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: