Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bursa Efek Indonesia optimis tahun ini pengguna jasa bursa karbon akan mencapai 96 partisipan meningkat dua kali lipat dibandingkan 2023 yang sebanyak 43 partisipan.
“Target kami adalah 50 lah paling tidak. Artinya, kalau di akhir tahun kemarin itu 46, akhir tahun 2024 paling tidak 96, lebih dari 100 juga kami optimis,” ujar Direktur Pengembangan BEI, Jefrey Hendrik, di Jakarta, Senin (19/2/2024).
Baca Juga: KLHK Sebut Ekosistem Ekonomi Karbon Harus Tercipta, Ini Alasannya
Menurutnya, sampai saat ini BEI terus melakukan diskusi dan sosialisasi kepada para emiten dan perusahaan tercatat. Pasalnya, bursa karon ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mencapai target net zero emission (NZE).
“Kami harapkan setiap perusahaan tercatat atau emiten juga mulai menyusun roadmap net zero. Karena investor terutama yang asing saat ini tidak hanya memperhatikan faktor financial performancetapi juga ESG,” ucapnya.
Baca Juga: Pertamina Klaim Dekarbonisasi 2023 Tembus 124%
Berdasarkan data BEI, hingga Januari sudah 46 pengguna yang 26% merupakan perusahaan tercatat dan anak usaha, 15% adalah perusahaan BUMN dan anak usaha, 9% merupakan anggota bursa, dan 50% partisipan umum yang dimasukan ke dalam kategori lainnya.
Total adaa sebanyak 494.254 tCO2e karbon diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp30,90 miliar dalam 47 kali transaksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri