Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KLHK Sebut Ekosistem Ekonomi Karbon Harus Tercipta, Ini Alasannya

KLHK Sebut Ekosistem Ekonomi Karbon Harus Tercipta, Ini Alasannya Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan kelestarian lingkungan di Indonesia. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian LHK, Agus Justianto, menyebutkan bila langkah nyata pemerintah dengan terus mendorong investasi untuk transisi, dekarbonisasi sektor energi, serta peluang investasi lainnya yang berwawasan lingkungan.

Baca Juga: KLHK Tegaskan Pembangunan Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan Sesuai Prinsip ESG

Pemerintah juga akan melakukan penguatan aspek perencanaan, pengawasan, dan pengendalian (Renwasdal) salah satunya melaluui amdal.net, sebagai dasar percepatan investasi berwawasan lingkungan. 

“Ini sebagai upaya untuk menjembatani resiko yang mungkin terjadi di masa depan, dan menuntun peradaban menjadi lebih berkelanjutan,” ujarnya, dalam acara seminar bertajuk "Selamatkan Planet Bumi Melalui Penerapan Prinsip ESG”, di Jakarta, Minggu (18/2/2024). 

Baca Juga: SIG Akselerasi Dekarbonisasi dan Transisi Energi Hijau untuk Operasional Pabrik-Pabrik di Tuban

Lebih lanjut Agus menuturkan bila peningkatan peluang nilai ekonomi karbon perlu dilakukan untuk pengendalian emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam pembangunan nasional. 

Carbon market dan carbon price harus menjadi bagian dari upaya penanganan isu perubahan iklim. Ekosistem ekonomi karbon yang transparan, berintegritas inklusif dan adil harus diciptakan,” ucap Agus. 

Menurutnya, tantangan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan akan terus bertambah sehingga menuntut kesiapan dalam menyiapkan peradaban (teknologi, investasi dan tata kelola) untuk terus tumbuh dan semakin tangguh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: