Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hidrogen Jadi Alternatif Energi Murah

        Hidrogen Jadi Alternatif Energi Murah Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia memiliki beragam energi alternatif sebagai sumber energi salah satunya adalah hidrogen yang juga dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dan juga menekan emisi CO2 di udara. 

        Melimpahnya sumber hidrogen di Indonesia rasanya tak elok rasanya jika tidak dimanfaatkan dengan optimal. Dimana, ada sejumlah keuntungan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan. 

        Pertama, hidrogen adalah sumber energi yang bersih dan tidak menghasilkan emisi saat digunakan, yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi polusi udara. Kedua, hidrogen adalah sumber energi yang berlimpah. Ini dapat diproduksi dari berbagai sumber, termasuk air, biomassa, dan gas alam. 

        Ketiga, hidrogen dapat disimpan dengan mudah. Ini dapat disimpan dalam bentuk gas cair atau terkompresi, yang membuatnya mudah diangkut dan digunakan.

        Baca Juga: PLN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Jakarta

        Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan hidrogen di Indonesia menjadi keniscayaan setelah diresmikannya Pilot Project Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan. 

        Karena, memanfaatkan hidrogen terbukti lebih hemat dibandingkan menggunakan sumber energi berbasis fosil.

        "Perbandingan harga penggunaan BBM dengan hidrogen, 1 km menggunakan BBM biayanya adalah Rp1.300. Kalau kita menggunakan EV home charging biayanya sekitar Rp350-400 per 1 km, kalau menggunakan ultra fast charging Rp 550 per km. Jika kita menggunakan hydrogen biayanya hanya sekitar Rp276 per km," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (22/2/2024). 

        Baca Juga: SPBU Hidrogen Pertamina Dinilai Sejalan dengan Transisi Energi

        Darmawan mengatakan, kelebihan selanjutnya, kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi melalui impor sehingga dapat menggerus devisa negara. Sedangkan hidrogen, seratus persen menggunakan produk dalam negeri dan ramah lingkungan.

        "Menggunakan 1 liter BBM emisi yang dikeluarkan sebesar 2,4 kg jadi untuk 1 km sekitar 240 gram. Kalau ini emisinya sudah nol karena menggunakan green hydrogen. Untuk itu, produksi hidrogen sebesar 128 ton per tahun bisa menyediakan energi untuk 438 mobil dengan pengurangan bbm 1,59 juta liter per tahun dan penurunan emisi 4,5 juta kg per tahun," ujarnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: