Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Hak Angket, Kubu Anies-Muhaimin Lega Akan Sikap Koalisi Perubahan

        Dorong Hak Angket, Kubu Anies-Muhaimin Lega Akan Sikap Koalisi Perubahan Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Executive Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said mengapresiasi langkah tiga partai Koalisi Perubahan yang ikut mendorong bergulirnya hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

        Adapun kesepakatan diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid, dan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.

        Baca Juga: Kunjungi Markas PKS, Anies Bahas Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi

        "Jadi kita patut menyampaikan penghargaan, terima kasih, apresiasi kepada sekjen tiga partai yang tadi malam bertemu (mengumumkan sikap mendorong hak angket)," kata Sudirman dalam konferensi persnya di kawasan Melawai, Jakarta, Jum'at (23/2/2024).

        Sudirman menilai, pernyataan sikap mendorong hak angket itu menjadi penguat bahwa partai Koalisi Perubahan tetap solid dalam garis perjuangannya. Dia mengaku ingin memperjuangankan Pemilu yang menghasilkan pemimpin yang terlegitimasi, tidak hanya dalam pertarungan politik. 

        "Karena itu disambung oleh ketiganya, bahwa tiga partai bersiap untuk menyambut, mendukung, ikut serta dalam inisiatif hak angket," jelasnya.

        Sudirman menilai, dukungan partai Koalisi Perubahan dalam menggulirkan hak angket menjadi angin segar yang mesti diseriusi. Dia mengibaratkannya sebagai sebuah keluarga dengan salah satu anggotanya yang berbuat di luar kepatutan.

        Baca Juga: Setujui Hak Angket, Kubu Anies-Muhaimin Tunggu Aksi PDIP

        "Bahwa cara meributkannya jangan menimbulkan aib bagi keluarga, ya tapi harus diributkan. Harus diteriaki, harus disampaikan bahwa itu salah. Untuk apa? Untuk menunjukan bahwa kita masih menjunjung tinggi norma," ujarnya.

        Hal serupa juga berlaku dalam kehidupan bernegara, Sudirman menyebut jika ada salah satu keluarga Indonesia melakukan praktik yang melanggar hukum, mesti diteriaki. Dia menilai hal itu perlu untuk memberikan pesan tidak hanya untuk seluruh warga negara, melainkan juga dunia, bahwa Indonesia masih berkomitmen menjaga norma dan etika kepatutan. 

        Baca Juga: Siap Bersekutu, Kubu Anies-Muhaimin Klop Dorong Hak Angket

        "Jadi justru harus diteriakkan, harus dikencangkan teriakkan itu untuk membangunkan seluruh warga supaya bahu-membahu meluruskan kembali jalannya bernegara," tegasnya. 

        Lebih jauh, Sudirman mengaku terus mengumpulkan dokumen pelengkap untuk membawa sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi seiring kerja kepartaian yang mengupayakan bergulirnya hak angket di parlemen. 

        Baca Juga: Anies Baswedan: Koalisi Solid Sesolid-Solidnya!

        "Pada waktunya kalau memang itu disimpulkan bahwa ada terjadi kecurangan yang terstruktur, masif, dan sistemmatis, kita sampaikan nanti pada Mahkamah Konstitusi," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: