Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elite PAN: Insya Allah, Hak Angket Tak Akan Terwujud

        Elite PAN: Insya Allah, Hak Angket Tak Akan Terwujud Kredit Foto: Antara/Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus menyebut pengguliran hak angket dalam mengusut dugaan kecurangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak akan berjalan mulus.

        "Menurut pandangan pribadi saya hak angket insya Allah tidak akan terjadi atau terwujud," kata Guspardi dalam diskusi dialektika demokrasi bertajuk Merajut Kembali Kebersamaan Membangun Negeri Usai Pemilu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

        Baca Juga: Din Syamsuddin: Harusnya Nggak Ada Partai yang Menolak Hak Angket Kalau Mereka Benar

        Guspardi menilai, masih panjang perjalanan menuju pengguliran hak angket di DPR. Guspardi meyakini hak angket tak akan terwujud. 

        "Apalagi partai besar menyatakan belum diperlukan, ini sesuatu yang menyatakan pendapat saya itu semakin memperkuat memperkokoh pandangan saya terhadap hak angket dan insya allah tidak akan terjadi," pungkas Guspardi Gaus.

        Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menilai bahwa Pemilu 2024 belum dapat dikatakan selesai lantaran proses penghitungan suara masih berlangsung.

        Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelanggara Pemilu juga baru akan mengumumkan hasil rekapitulasi itu pada tanggal 20 Mater 2024 mendatang.

        Oleh karenanya, Herman menilai wajar jika hak angket diusulkan. Intinya, kata dia, jangan mengada-ada dan Membangun narasi kecurangan di Pemilu 2024.

        "Kalau ada kecurangan ya, ada Bawaslu, kalau Bawaslu tidak cukup untuk bisa menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut, tentu ada Gakumdu yang terdiri dari Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan, artinya ada medianya disitu," jelasnya.

        Lebih jauh, Herman menegaskan tujuan berbangsa dan bernegara tidak lain untuk mengawal cita-cita kemerdekaan yang mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

        Baca Juga: Hak Angket Tak Ubah Hasil Pilpres 2024

        "Cita-cita kemerdekaan adalah mensejahterakan kehidupan masyarakat umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan tentu pada akhirnya kita ikut melaksanakan ketertiban dunia, ini yang harus kita kawal," tandasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: