Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PAN: Boleh Gabung Koalisi, Tapi Harus Percaya Prabowo-Gibran

PAN: Boleh Gabung Koalisi, Tapi Harus Percaya Prabowo-Gibran Kredit Foto: Instagram/Saleh Partaonan Daulay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik rekonsiliasi pasca Pemilihan Umum (Pemilu). Rekonsiliasi itu dinilai dapat mempersatukan kekuatan politik pasca kontestasi kepemiluan.

Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, bahkan membuka peluang bagi partai di luar Koalisi Indonesia Maju untuk bergabung dalam kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Pengamat Optimis Langkah Silaturahmi Prabowo Bisa Jadi Pemantik Rekonsiliasi Nasional

Meski begitu, Daulay mengungkap syarat utama bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, yakni mempercayakan sepenuhnya kepemimpinan pada Prabowo-Gibran.

"Kalau mau gabung, ya silahkan. Sangat bagus. Yang penting jangan bikin syarat-syarat yang rumit. Semua harus dipercayakan kepada Prabowo-Gibran," kata Daulay dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Daulay menilai, langkah yang etis seandainya pengusung Prabowo-Gibran mengajak konsolidasi partai politik. Menurutnya, hal itu menjadi hal yang lumrah di dalam politik. 

"Tentu akan sangat etis jika partai-partai pendukung yang selama ini sudah berjuang diajak bicara. Di minta pendapatnya. Dirumuskan bagaimana pola kerjasama. Dan tidak lupa pula dibicarakan apa yang akan diberi dan didapat. Itu lumrah saja di dalam politik," jelasnya.

Begitu juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kata Daulay, tidak hanya sebatas bicara hendak bergabung. Mestinya menyatakan kehendak bergabungnya secara deklaratif dengan mengakui kemenangan Prabowo-Gibran.

"Yang berwacana mau bergabung itu banyak. Itu bagus aja. Tetapi, pengakuan juga penting. Paling tidak untuk menjaga kohesivitas dan keteduhan di tengah masyarakat," jelasnya. 

Meski masih dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), kata Daulai, PPP menjadi bagian dari pendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

"Walau dulu ada di KIB, faktanya kan PPP mundukung 03. Kalau 03 menang, mungkin KIB tidak disebut lagi, hehe. Tetapi, itu kan cara masuk kembali. Ya silahkan saja," ujarnya. 

Baca Juga: Tingkatkan Kinerja, WIFI Bakal Genjot Ekspansi Segmen Telekomunikasi

Lebih jauh, Daulay mengaku PAN selalu percaya dengan Prabowo dan Gibran bisa menjaga keseimbangan politik, termasuk keseimbangan dalam distribusi kekuasaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: