PPRE Tegaskan Bakal Fokus ke Strategi Pengembangan Perusahaan

PT PP Presisi Tbk (PPRE) terus berupaya menerapkan strategi untuk mendukung pengembangan perusahaan mulai dari peningkatan posisitioning perusahaan, peningkatan kinerja, inovasi, digitalisasi sampai dengan pengembangan SDM unggul dilakukan PPRE dengan berbasis risiko. 

Upaya yang dilakukan membuat perseroan PPRE berhasil meraih Juara Terbaik 1 Pengembangan Talenta dan SDM Unggul Kategori Perusahaan BUMN & Anak Perusahaan BUMN Tbk dan The Best CEO Driving Execution,  I Gede Upeksa Negara, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk. 

Baca Juga: PP Presisi berhasil Catatkan Laba Rp172 Miliar pada 2023

Direktur Utama PPRE, I Gede Upeksa Negara, mengungkapkan bila kedua penghargaan yang berhasil diraih oleh PPRE ini tak lepas dari upaya-upaya yang diterapkan oleh manajemen dan didukung penerapannya oleh jajaran pendukung manajemen serta seluruh insan PPRE. 

“Melalui penghargaan yang berhasil diraih PPRE pada Anugerah BUMN tahun 2024 ini, dapat memacu semangat PPRE untuk terus berkontribusi pada pembangunan negara guna meningkatkan ekonomi masyarakat serta berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah bagi negara di bidang jasa pertambangan khususnya”, kata I Gede Upeksa Negara, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (18/3/2024). 

Baca Juga: Tumbuh Hingga 30%, Kontrak Baru PP Presisi Sentuh Rp6,7 Triliun

Tema yang diusung oleh dalam ajang tersebut  yakni "Business Reinvention untuk Optimalisasi Peluang Bisnis di Industry 4.0", dimana hal tersebut Selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045 dan Arahan Strategis Kementerian BUMN, yaitu pengembangan dan pengelolaan portofolio BUMN difokuskan untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui kolaborasi dan sinergitas untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, mendorong kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus mengkonsolidasi SDM yang kompetitif dan berdaya saing di era industri 4.0 serta melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk menjaga keberlangsungan usaha di era industri 4.0 yang tetap didasarkan kepada keseimbangan tata kelola BUMN dan prinsip tanggung jawab sosial.