Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumbuh Hingga 30%, Kontrak Baru PP Presisi Sentuh Rp6,7 Triliun

Tumbuh Hingga 30%, Kontrak Baru PP Presisi Sentuh Rp6,7 Triliun Kredit Foto: PT PP Presisi Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP Presisi Tbk (PPRE, PP Presisi) berhasil mencatatkan kontrak baru sampai dengan Desember 2023 sebesar Rp6,7 triliun atau meningkat sebesar 28,7% secara Year on Year (yoy) dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp 5,2 triliun.

Nilai kontrak baru ini didominasi oleh perseroan yang berkontribusi menyumbang nilai pemasaran sebesar Rp4,9triliun atau 74% dari total nilai kontrak baru dan sisanya diperoleh dari entitas anak PPRE. 

Sedangkan berdasarkan lini bisnis perseroan, kontrak baru didominasi oleh sektor jasa pertambangan sebesar 66% atau sebesar Rp4,4triliun, dimana terjadi pertumbuhan sebesar 11% jika dibandingkan tahun lalu di periode yang sama yaitu 55% pada sektor jasa pertambangan.

PPRE berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 923,2 miliar di penghujung tahun 2023, dimana kontrak baru tersebut tetap didominasi oleh proyek jasa pertambangan sebesar Rp 574,5 miliar, konstruksi sipil sebesar Rp 163,4 miliar, lini bisnis supporting sebesar Rp 28 miliar serta tambahan pekerjaan pada proyek civil work melalui anak usaha PT LMA sebesar Rp 157,1 miliar.

Baca Juga: PP Presisi Selesaikan Proyek Tol Cinere-Jagorawi, Jokowi Bilang Gini

Direktur Utama PP Presisi, I Gede Upeksa Negara, mengatakan bahwa pencapaian kontrak baru PPRE tahun 2023 yang meningkat 28,7% secara year on year dengan peningkatan perolehan kontrak baru pada sektor jasa pertambangan sebesar 11% dibandingkan dengan tahun 2022 menunjukkan

bahwa strategi Perseroan untuk tetap fokus pada jasa pertambangan sudah tepat. 

“Dengan potensi pasar di sektor tambang yang masih sangat besar kedepannya menjadikan semangat dan motivasi kami untuk terus meningkatkan nilai kontrak baru sehingga dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan”, ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (30/1/2024). 

Baca Juga: PP Presisi Genjot Revenue Melalui Bisnis Jasa Pertambanga

Lebih lanjut ia mengungkapkan bila untuk tahun ini perseroan menargetkan perolehan kontrak baru akan meningkat hingga sebesar 15-20% dibandingkan dengan capaian di 2023.  

“Perolehan kontrak baru masih akan didominasi oleh sektor jasa pertambangan. Kami juga akan tetap bersinergi dengan PTPP sebagai induk Perusahaan pada bisnis jasa konstruksi khususnya infrastruktur. Tidak lupa kami juga akan terus memperkuat Kinerja Keuangan melalui produk-produk unggul yang selalu mengedepankan quality dan safety berbasis manajemen risiko agar dapat men-generate laba secara maksimal untuk Perusahaan yang sehat dan berkelanjutan”, tutup I Gede Upeksa Negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: