Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Model Dual Banking, Beri Pengaruh Signifikan Pengembangan Bisnis CIMB Syariah

        Model Dual Banking, Beri Pengaruh Signifikan Pengembangan Bisnis CIMB Syariah Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        CIMB niaga terus berupaya meningkatkan kepercayaan dan experience nasabah Syariah, dengan konsisten menerapkan model operasional dual banking leverage model (DBLM). Model ini telah memberikan pengaruh signifikan bagi pengembangan bisnis syariah.

        Melalui dual bangking ini, nasabah CIMB Niaga Syariah dapat memanfaatkan seluruh jaringan kantor cabang dan layanan digital banking CIMB Niaga untuk melakukan berbagai aktivitas perbankan.

        Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyatakan, kenyamanan dan kepuasan nasabah merupakan salah satu prioritas utama CIMB Niaga dalam mengembangkan bisnis Syariah. Karena itu, untuk menjaga loyalitas nasabah, CIMB Niaga Syariah selalu berinovasi agar produk dan layanan yang disediakan setara dengan produk konvensional.

        Pandji memaparkan dengan konsisten berinovasi dan menerapkan sistem operasional DBLM, CIMB Niaga Syariah dapat terus berkembang menjadi UUS terbesar di Indonesia bahkan menempati urutan kedua untuk bank syariah.

        Kinerja solid ini tercermin dari pertumbuhan pembiayaan pada 2023 yang naik sebesar 17,0% year on year (y-o-y) menjadi Rp55,2 triliun serta pendapatan sebelum pajak sebesar Rp1,9 triliun atau meningkat 26,6% y-o-y.

        Alhamdulillah pada 2023 CIMB Niaga Syariah berhasil mencapai kinerja yang sangat baik. Hal ini tentunya dapat kami raih berkat penerapan strategi yang tepat berfokus kepada segmen Consumer dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Serta upaya berkelanjutan kami dalam mengembangkan dan membangun ekosistem komunitas halal. Hal ini memungkinkan kami memberikan layanan optimal dan menyeluruh melalui fasilitas dan produk-produk unggulan CIMB Niaga Syariah,” jelas Pandji di sela-sela acara Buka Puasa dan Silaturahmi Media bersama CIMB Niaga di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2024). 

        Untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah di Balikpapan dalam bertransaksi perbankan, CIMB Niaga Syariah memanfaatkan 3 kantor cabang dan 18 mesin ATM/CRM milik Bank Induk. Nasabah CIMB Niaga Syariah juga dapat menggunakan aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks yang memiliki fitur lengkap, user interface menarik, serta user experience yang mudah digunakan.

        Selain itu, bagi nasabah korporasi, CIMB Niaga Syariah juga menyediakan platform BizChannel@CIMB dan BizChannel@CIMB Mobile untuk transaksi finansial nasabah korporasi skala kecil, menengah, dan besar. Adapun anak perusahaan CIMB Niaga, CNAF mengembangkan aplikasi digital, CNAF Mobile, yang memungkinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan melalui ponsel secara cepat dan efisien.

        Turut hadir dalam silaturahmi bersama media Balikpapan, Presiden Direktur CIMB Niaga Finance/CNAF Ristiawan Suherman yang juga menjadi narasumber dalam perbincangan santai.

        Baca Juga: INDODAX dan Bank CIMB Niaga Berkolaborasi dengan Ayobantu untuk Program CSR Ramadan

        Dukung CIMB Niaga Raih Kinerja Tertinggi

        Kinerja positif CIMB Niaga Syariah turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja bisnis CIMB Niaga. Pada tahun 2023, CIMB Niaga memperoleh laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp8,4 triliun, naik sebesar 27,0% year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share Rp259,45.

        “Kinerja menggembirakan yang berhasil kami raih pada 2023 mencerminkan konsistensi kami dalam menjaga ketahanan, agility, dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah. Kami senantiasa berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan laba, seperti terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp8,4 triliun atau tertinggi hingga saat ini," ujarnya.

        lanjut Pandji penting untuk digarisbawahi adalah perbaikan dalam kualitas aset, CIMB Niaga berhasil menurunkan angka NPL atau rasio kredit bermasalah (Gross Non Performing Loan - NPL) yang turun dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2,0% pada Desember 2023.

        "Ini merupakan pencapaian NPL terendah CIMB Niaga. Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang,” kata Pandji.

        Baca Juga: Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Luncurkan Asuransi Syariah X-Tra Proteksi Diri

        CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,0% dan 89,3%. Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp334,4 triliun (+9,0% Y-o-Y) per 31 Desember 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

        Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp235,9 triliun (+3,8% Y-o-Y), dengan pencapaian rasio dana murah (CASA ratio) yang baik sebesar 63,9%. Adapun jumlah kredit/pembiayaan naik 8,5% Y-o-Y menjadi Rp213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 11,7% Y-o-Y, diikuti Small Medium Enterprise (SME) yang naik 9,5% Y-o-Y dan Consumer Banking yang tumbuh 6,9% Y-o-Y.

        “Sejalan dengan komitmen berkelanjutan terhadap program lingkungan hidup, kami juga telah berhasil mencapai sejumlah perkembangan signifikan pada 2023, termasuk mencatat pembiayaan kredit berwawasan lingkungan hidup sebesar Rp55,45 triliun, atau 25,97% dari keseluruhan pembiayaan kami. Selain itu, kami juga telah berhasil memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 sebesar 22% dibandingkan dengan garis dasar emisi GRK 2019,” tutur Pandji.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: