Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        4 Inisiatif Konkret Indonesia di WWF ke-10

        4 Inisiatif Konkret Indonesia di WWF ke-10 Kredit Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya peran air dalam kehidupan manusia, jika tidak dikelola dengan baik maka akan timbul permasalahan seperti, perlambatan pertumbuhan ekonomi, memicu perang dan menjadi sumber mendorong empat inisiatif konkret di ajang World Water Forum ke-10.

        "Bank Dunia memperkirakan, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen hingga tahun 2050," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (22/5/2024). 

        Baca Juga: Jokowi Bertemu Puan di WWF ke-10, Anak Buah Megawati: Para Pemimpin Kompak Menyangkut Hal Strategis

        "Kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. 'Too much water' maupun 'too little water', keduanya dapat menjadi masalah dunia," lanjutnya.

        Jokowi memaparkan upaya Indonesia dalam memperkuat infrastruktur airnya selama dekade terakhir, termasuk pembangunan 42 bendungan, 1,18 juta hektare irigasi, 2.156 kilometer pengendali banjir dan pengaman pantai, serta merehabilitasi 4,3 juta hektare jaringan irigasi.

        "Air juga kami manfaatkan untuk membangun PLTS Terapung Waduk Cirata sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara," ujarnya. 

        Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa Forum Air Sedunia ke-10 ini sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi. 

        Baca Juga: Pembukaan WWF Pukau Pemimpin Dunia, Wishnutama: Terimakasih Pak Jokowi

        Untuk itu, Jokowi mendorong tiga hal secara konsisten, yakni meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas, berdayakan hydro-diplomacy yang konkret dan inovatif, serta memperkuat kepemimpinan politik dalam kerja sama internasional terkait air.

        Indonesia juga mengusulkan empat inisiatif baru dalam forum ini, yakni penetapan World Lake Day, pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik untuk ketahanan air dan iklim, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan penggalangan proyek-proyek air. 

        Baca Juga: Hubungan Jokowi dan PDIP Berakhir

        Inisiatif-inisiatif tersebut menunjukkan komitmen Indonesia dalam memimpin upaya global dalam tata kelola air yang berkelanjutan.

        Acara ini dihadiri oleh para pemimpin negara, pimpinan organisasi internasional, dan delegasi dari berbagai negara, menandai pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi tantangan pengelolaan sumber daya air di masa depan. Presiden Jokowi menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air.

        Baca Juga: Jelang WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia

        "Air bukan sekedar produk alam, tapi merupakan produk kolaborasi yang mempersatukan kita sehingga butuh upaya bersama untuk menjaganya," tandasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: