Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ASDP Genjot Pengembangan Bakauheni Harbour City, Ikon Baru Pariwisata Lampung

        ASDP Genjot Pengembangan Bakauheni Harbour City, Ikon Baru Pariwisata Lampung Kredit Foto: ASDP Indonesia Ferry
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk mempercepat pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC). Pihaknya menargetnya kawasan tersebut untuk menjadi ikon baru pariwisata di Provinsi Lampung

        Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menegaskan bahwa proyek ini bertujuan memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan dan memacu perekonomian lokal di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

        Baca Juga: ASDP Berhasil Raih Juara ALB SE Asia Law Awards 2024

        "ASDP berperan aktif tidak hanya sebagai penyedia transportasi penyeberangan, tetapi juga sebagai pengembang properti di destinasi pariwisata," kata Ira dalam Press Tour ASDP di kawasan BHC pada Rabu (12/6).

        Proyek ini dianggap strategis karena berada di koridor utama antara Pulau Jawa dan Sumatera, dan telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

        Salah satu pembangunan utama adalah Skywalk sepanjang 130 meter yang menghubungkan terminal Anjungan Agung dengan Krakatau Park.Skywalk ini akan melengkapi berbagai fasilitas di area Siger Park BHC, termasuk Menara Siger BRI, Masjid BSI, dan Siger Market Mandiri. 25 dari 26 wahana sudah selesai dibangun di Krakatau Park. Pembangunan jalan akses dari Krakatau Park ke Siger Park juga telah rampung 100 persen.

        Proyek ini juga telah membuka 1000 lapangan kerja baru dan memberikan wadah bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) lokal melalui Siger Market. Selain itu, BHC juga meningkatkan trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni.

        Adapun pembangunan BHC terbagi dalam tiga tahap. Tahap I (2022-2025) fokus pada pengembangan utama pendukung aktivitas pelabuhan seperti theme park dan komersial UMKM. Tahap II (2031-2040) akan meningkatkan pelayanan kawasan kota mandiri, dan Tahap III (2041-2061) akan berfokus pada diversifikasi pembangunan.

        Baca Juga: ASDP Dinilai Berhasil Tingkatkan Kualitas Layanan Saat Arus Mudik 2024

        Dengan total luas lahan mencapai 160 hektare dan perkiraan investasi sebesar Rp 4,7 triliun, BHC diharapkan menjadi proyek unggulan yang tidak hanya meningkatkan pariwisata tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi dan masyarakat setempat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: