Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cetak Laba Bersih Rp59,66 Miliar di 2023, KDB Tifa Tetap Puasa Bagi Dividen

        Cetak Laba Bersih Rp59,66 Miliar di 2023, KDB Tifa Tetap Puasa Bagi Dividen Kredit Foto: KDB Tifa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) yang merupakan perusahaan multifinance, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan memutuskan untuk tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023.

        "Tidak akan ada di tahun ini, akan dipertimbangkan di tahun berikutnya," kata Direktur KDB TIFA, Ester Gunawan, di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

        Ia menyatakan keputusan itu diambil karena KDB Finance akan memanfaatkan labanya untuk menambah saldo laba ditahan perusahaan. "Iya, karena masih diperlukan pemupukan," sambung dia.

        Baca Juga: Butuh Modal Buat Proyek Berjalan, Vale Tidak Bagikan Dividen ke Pemegang Saham

        Padahal, perusahaan masih membukukan laba perolehan laba bersih sebesar Rp59,66 miliar pada tahun 2023. Nilai itu tumbuh 4,57% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp57,06 miliar. Kemudian pendapatan juga naik 9,26% dari Rp158,9 miliar menjadi Rp173,6 miliar di 2023.

        Sementara dari sisi asset, perusahaan multifinance ini mencatat pada periode 2023 terjadi peningkatan 12,48% menjadi Rp1,80 triliun.

        Lalu bagaimana alokasi penggunaan laba tersebut?

        Dalam RUPS sore itu, pemegang saham menyepakati untuk menggunakan laba perusahaan tahun buku 2023 yang akan ditahan dengan rincian sebesar Rp50 juta dialokasikan sebagai dana cadangan, kemudian sebanyak Rp59,61 miliar sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan.

        Baca Juga: Tak Hanya Bagikan Dividen, KEEN Ungkap Bakal Ekspansi EBT Hingga 500 MW

        Perlu diketahui, ini bukan pertamakalinya TIFA puasa bagi dividen. Tahun lalu, pemegang saham kala itu juga menyetujui untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2022 dengan penggunaan laba bersih Rp57,06 miliar untuk dibukukan sebagai Dana Cadangan sebesar Rp50 miliar dan sisanya dibukukan sebagai Laba Ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.

        Bahkan, melansir dari situs resmi perusahaan, laba bersih sejak tahun buku 2019 sampai tahun buku 2023 tidak membagikan dividen kepada pemegang saham namun dividen ditahan untuk menambah saldo laba perseroan. 

        Ditemui di lokasi yang sama, Presiden Direktur KDB Tifa Finance Cho Jaeseong menolak memberikan komentar Ketika ditanya mengenai alasan pihaknya tidak pernah membagikan deviden kepada seluruh pemilik saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: