Tapera Belum Cukup, Grant Thornton Bagikan Tips untuk Meraih Rumah Pertama

Generasi muda menghadapi tantangan finansial yang kompleks, mulai dari harga properti yang terus meningkat hingga pengelolaan utang dan biaya hidup yang tinggi di Indonesia. Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang digadang-gadang dapat menjadi solusi dinilai hanya menjadi beban pekerja muda alih-alih membuat mereka dapat dengan mudah mendapatkan rumah impiannya.

Dilansir, Jumat (14/06/2024), CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani menekankan pentingnya edukasi finansial yang tepat untuk membantu generasi muda mengembangkan kebiasaan keuangan yang baik sejak dini. Dengan demikian, mereka tidak hanya dapat membeli rumah pertama mereka tetapi juga menanamkan disiplin finansial yang bermanfaat untuk masa depan.

Baca Juga: YLKI Soal Masalah Tapera: Subsidi Mestinya Beban Pemerintah, Malah Ditransfer ke Rakyat

Grant Thornton Indonesia, dalam upaya membantu generasi muda, memberikan sejumlah tips untuk mengoptimalkan perencanaan keuangan pribadi demi mendukung pembelian rumah pertama:

1. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Perencanaan keuangan untuk membeli rumah bukan hanya soal menabung dalam jangka pendek. Ini akan membantu milenial dan Gen Z menetapkan prioritas dan tujuan hidup yang jelas, termasuk menentukan kapan mereka ingin membeli rumah dan berapa banyak dana yang perlu dikumpulkan. Berikut beberapa tips dasar:

• Tetapkan Target: Menentukan estimasi harga rumah impian dan menetapkan target tabungan. Hitung berapa yang harus disisihkan dari penghasilan bulanan untuk membayar uang muka rumah, serta mempertimbangkan potensi kenaikan harga rumah setiap tahunnya.
• Lunasi Utang-Utang: Sebelum menabung untuk rumah impian, lunasi utang atau kredit lain terlebih dahulu agar beban pengelolaan keuangan semakin ringan.
• Hindari Hidup Konsumtif: Disiplin dalam perencanaan jangka panjang sangat penting. Pola hidup konsumtif dengan menghabiskan uang untuk hal-hal non-primer akan menyulitkan perencanaan keuangan.
• Dapatkan Penghasilan Tambahan: Selain menabung dari pendapatan utama, pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan melalui side job atau investasi yang mampu menghasilkan tambahan pendapatan untuk mempercepat mencapai target.

2. Dukungan Teknologi untuk Perencanaan Keuangan

Di era digital ini, teknologi memainkan peran penting dalam perencanaan keuangan. Aplikasi perencanaan keuangan dan manajemen anggaran dapat membantu mengontrol pengeluaran dan memantau tabungan secara lebih efisien. Misalnya, aplikasi pengelolaan anggaran mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan, serta memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan keuangan.

Kaum milenial dan Gen Z juga dapat memanfaatkan aplikasi tabungan dan investasi yang menawarkan berbagai instrumen investasi seperti reksadana, saham, dan obligasi sesuai dengan profil risiko masing-masing. Berinvestasi secara rutin bisa meningkatkan nilai tabungan dan mempercepat tujuan membeli rumah.

Banyak bank dan lembaga keuangan yang menawarkan kalkulator kredit di situs web mereka, memungkinkan pengguna memasukkan berbagai skenario pembayaran dan bunga untuk mendapatkan gambaran berapa yang harus dibayarkan setiap bulan saat memutuskan untuk membeli rumah.

Johanna Gani juga mengajak generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dan aplikasi finansial yang tersedia untuk mempermudah proses perencanaan dan pengelolaan keuangan.

Baca Juga: Soal Iuran Peserta Akan Biayai IKN, BP Tapera: Mohon Maaf...

"Teknologi ini tidak hanya menghemat waktu dan uang, namun juga memberikan akses ke informasi dan alat yang mungkin tidak tersedia secara offline. Dengan cara tersebut ditambah proses perencanaan keuangan yang matang dan terstruktur, tentu mereka dapat mewujudkan impian untuk memiliki rumah pertama," tutup Johanna.