Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PKS Jadi Kunci Rezim Jokowi untuk Pilkada DKI Jakarta

        PKS Jadi Kunci Rezim Jokowi untuk Pilkada DKI Jakarta Kredit Foto: PKS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Hendri Satrio menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi kunci rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

        Pasalnya hanya PKS yang masih bisa dirayu untuk bergabung dengan rezim Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta mendatang, sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah tidak mungkin, karena Megawati Soekarnoputri pasti menolak.

        Baca Juga: Anies Tidak Akan Kalah Jika Dapat Dukungan PKS Hingga PDIP di Jakarta, Tapi Belum Tentu Bisa Maju

        "Iya karena enggak mungkin kan rezim ngerayu PDI Perjuangan untuk gabung, Bu Mega sini dong gitu, moh, paling gitu kan, enggak mau, kalau PKS masih bisa, jadi memang kuncinya di PKS," ungkapnya, dikutip dari YouTube METRO TV, Kamis (4/7). 

        Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengaku partainya mendapatkan tawaran untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan jaminan menempati posisi cawagub.

        "Ada itu (tawaran)," kata Syaikhu, Selasa (18/6/2024), dikutip dari Republika.

        Dan menurutnya hingga kini PKS masih menganalisis tawaran tersebut, dan akan memutuskan yang terbaik untuk partainya untuk kompetisi di DKI Jakarta pada November mendatang. "Makanya sedang kami coba analisis, kami kaji mana kira-kira yang nanti paling masuk akal," ujar dia.

        Dan untuk diketahui, Ahmad Syaikhu kini mengumumkan partainya akan mengusung Anies Baswedan sebagai cagub dan Mohamad Sohibul Iman sebagai cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        "Dewan Pimpinan Tingkat pada rapat di hari kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyied Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," ucap Syaikhu di Jakarta, Selasa (25/6), dikutip dari CNN Indonesia.

        Ia mengatakan keputusan duet antara Anies dengan Sohibul Iman diambil berdasarkan saran serta masukan dari tokoh adama, masyarakat, hingga cendikiawan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: