- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Dekat IKN, SPBU dan Pertashop Bisa Menjadi Peluang Usaha Besar di Kaltim
PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa kesempatan membuka usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop masih terbuka lebar di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga, Arya Yusa Dwicandra, Selasa (16/7/2024).
“Saat ini seperti misalnya di Kota Balikpapan, hanya tersedia 14 SPBU yang beroperasi menyalurkan BBM ke masyarakat. Dengan berkembangnya Kota Balikpapan terlebih menjadi kota penyangga IKN (Ibu Kota Nusantara), pertumbuhan penduduk cukup tinggi sehingga membutuhkan tambahan lembaga-lembaga penyalur BBM (Bahan Bakar Minyak) seperti SPBU dan Pertashop,” ujar Arya.
Baca Juga: Menyangkut IKN, Alvin Lim Laporkan Salah Satu Wantimpres ke KPK Terkait Dana Janggal
Dengan bertambahnya jumlah SPBU ke depan, maka Kota Balikpapan akan tercukupi sektor energi khususnya BBM.
“Antrian di SPBU yang terjadi saat ini salah satu faktor utamanya adalah ketersediaan SPBU. Kami selalu mendengar istilah Balikpapan "kota minyak, sulit minyak", padahal sebenarnya bukan kesulitan minyak tapi keterbatasan lembaga penyalurnya. Stok BBM per hari ini tersedia hingga 15-20 ketahanan hari akumulatif, artinya sangat cukup untuk Kota Balikpapan. Namun dikarenakan keterbatasan lembaga penyalur maka terjadi antrian cukup panjang,” tambah Arya.
Masyarakat dapat membuka tautan https://kemitraan.patraniaga.com/kemitraan/home untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peluang Kerjasama usaha Lembaga penyalur.
“Kami berharap dengan dukungan seluruh stakeholder di Kota Balikpapan maka penyaluran energi dapat optimal dan terpenuhi kedepannya,” pungkas Arya.
Stok BBM dan LPG Aman hingga Akhir Tahun
Baca Juga: Gibran Belum Tahu Progres Fasilitas di IKN: Saya Bisa Tidur di Mana Saja
Di sisi lain Arya Yusa Dwicandra juga memastikan ketersediaan BBM dan LPG (liqufied petroleum gas) tercukupi hingga akhir 2024.
“Tercatat BBM subsidi di wilayah Kalimantan Timur per tanggal 14 Juli 2024 telah terealisasi sebesar 309.000 kiloliter (KL) untuk BBM jenis pertalite dan sebesar 104.000 KL untuk BBM jenis solar dari kuota yang telah ditetapkan tahun 2024. Sedangkan untuk LPG telah terealisasi sebesar 62.885 MT," jelasnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Duga Prabowo Sudah Memutuskan Berkantor di Jakarta Selama Menjabat, Bukan IKN
"Dari data BBM dan LPG tersebut, Pertamina memastikan kuota cukup hingga akhir tahun. Selain itu untuk konsumsi avtur di wilayah Kalimantan Timur, tercatat terjadi kenaikan sebesar 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Saat ini, penyaluran avtur rata-rata per bulan mencapai 19.000 KL,” lanjut Arya.
Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk menyalurkan energi kepada masyarakat.
Baca Juga: Dukung Transisi Energi, Pertamina NRE Sepakat Kembangkan Energi Terbarukan di Bangladesh
“Kami juga menyiagakan layanan kontak Pertamina 135 yang diperuntukkan bagi masyarakat atau konsumen yang ingin memesan dengan layanan delivery service BBM dan LPG (produk non subsidi) serta membuka layanan pencarian informasi, masukan dan saran,” pungkas Arya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Aldi Ginastiar