Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Targetkan AUM Meningkat 10%, Mandiri Investasi Luncurkan Produk Reksa Dana Indeks Mandiri ETF Sri-Kehati

        Targetkan AUM Meningkat 10%, Mandiri Investasi Luncurkan Produk Reksa Dana Indeks Mandiri ETF Sri-Kehati Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) tahun ini, menargetkan total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) tumbuh 11 % dibanding total AUM 2023.

        Salah satu strategi Mandiri Investasi untuk mencapai target tersebut melalui perluncuran produk Reksa Dana Indeks Mandiri ETF Sri- Kehati yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEl) dan dapat  diperjualbelikan di BEI dengan kode perdagangan XMSK. 

        Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi, ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan produk Mandiri ETF Sri- Kehati dibanding produk reksa dana lain. Keunggulan utama adalah, reksa dana ini memberikan return/imbal hasil investasi optimal, setara dengan kinerja Indeks Sri- Kehati yang memiliki performa sangat baik. 

        “Mandiri ETF Sri- Kehati berpotensi memberikan imbal hasil optimal. Potensi tersebut tercermin dari kinerja Indeks Sri- Kehati yang lebih unggul dibandingkan indeks ESG lainnya, seperti IDX ESG Leaders dan MSCI Indonesia ESG Universal, serta IHSG selama 3 tahun terakhir,” tutur pria yang akrab dipanggil Adi tersebut, Jakarta, Kamis (18/7/2024). 

        Baca Juga: Indo Premier Sekuritas Luncurkan Produk Baru Guna Tindaklanjuti Kelemahan Reksa Dana Saham dan Reksa Dana ETF

        Adi menambahkan, karakteristik Reksa Dana indeks Exchange Traded Fund (ETF), memberikan fleksibilitas kepada investor untuk berinvestasi secara terdiversifikasi pada saham-saham unggulan dari berbagai sektor yang ada di Indeks Sri- Kehati. Investor dapat melakukan transaksi unit penyertaan Mandiri ETF Sri- Kehati seperti bertransaksi pada instrumen saham. 

        “Investor dapat bertransaksi langsung pada bursa melalui perusahaan sekuritas dengan pergerakan harga secara real-time sepanjang jam perdagangan. Unit penyertaan Reksa Dana Indeks ETF juga dapat diperjualbelikan layaknya seperti saham di bursa dan ditransaksikan melalui perusahaan sekuritas,” ucap Adi. 

        Reksa Dana terbaru ini menggunakan saham-saham pada indeks Sri-Kehati, sebagai underlying asset-nya. Sesuai namanya, indeks tersebut berisi sejumlah emiten yang mengedepankan prinsip kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan governance (environment, social & governance/ESG) pada seluruh aspek bisnis dan operasionalnya. 

        Kebijakan Investasi dari produk ini adalah minimum 80% dan maksimum seluruhnya dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia serta terdaftar dalam Indeks Sri-Kehati dan minimum 0% dan maksimum 20% dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun dan/atau deposito; sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 

        Baca Juga: Dinilai Memiliki Kinerja Menjanjikan, SIG Masuk Daftar Konstituen Indeks Pefindo i-Grade

        Investasi pada saham-saham yang terdaftar dalam Indeks Sri-Kehati tersebut akan berjumlah sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan saham yang terdaftar dalam Indeks Sri- Kehati. 

        Sedangkan porsi tiap-tiap saham akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot (weighting) masing-masing saham terhadap Indeks Sri- Kehati, dimana pembobotan atas masing-masing saham adalah paling kurang 80% dan paling banyak 120% dari bobot masing-masing saham yang bersangkutan dalam Indeks Sri- Kehati. 

        Dalam sinergi kerjasama penerbitan produk ini, Mandiri Investasi bertindak selaku Manajer Investasi, Yayasan KEHATI sebagai pemilik indeks, PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia sebagai Dealer Partisipan dan PT Deutsche Bank A.G., sebagai Bank Kustodian. 

        Mandiri ETF SRI-Kehati ditawarkan kepada masyarakat pada Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal Rp 405 per unit pernyertaan atau setara dengan Rp 40.500.000 per 1 Unit Kreasi. 

        Pada pasar primer, Investor dapat membeli unit penyertaan pada efek yang baru diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatat di Bursa Efek. Sementara, transaksi pada pasar sekunder dilakukan untuk efek yang sudah dicatat di Bursa Efek. 

        “Kami optimistis, dengan berbagai fitur terutama fleksibilitas yang ditawarkan kepada investor, serta makin tingginya kepedulian terhadap ESG, Mandiri ETF Sri- Kehati dapat menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor,” ucap Adi. 

        Dengan diterbitkannya Mandiri ETF Sri- Kehati , sampai dengan akhir Juni 2024, Mandiri Investasi telah mengelola sebanyak 59 produk investasi, yang terdiri dari 2 produk reksa dana ETF, 39 produk reksa dana open end, 15 produk reksa dana terproteksi, 1 produk KIK EBA dan 1 produk KIK DINFRA dan 1 RDPT. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: