Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keterpilihan di Pilkada DKI Jakarta Bukan Melalui Efek Gibran, Jokowi, Bahkan Prabowo

        Keterpilihan di Pilkada DKI Jakarta Bukan Melalui Efek Gibran, Jokowi, Bahkan Prabowo Kredit Foto: Instagram/Adian Napitupulu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP, Adian Napitupulu menilai keterpilihan di Pilkada DKI Jakarta 2024 bukan melalui efek Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

        Menurut Adian, efek keterpilihan di Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui kekuasaan yang bisa menggerakkan infrastruktur hingga finansial untuk memenangkan seorang calon, bukan dari faktor manusia seperti Gibran, Jokowi, maupun Prabowo.

        Baca Juga: Jubir Prabowo Sebut Anies Ingin Bertemu Prabowo Karena Sedang Berburu Jabatan

        "Kalau menurut gua bukan efek Gibran, bukan efek Jokowi, bukan efek Prabowo, tapi efek kekuasaan, pengaruh kekuasaan pada Pilkada melalui seluruh infrastruktur negara melalui seluruh finansial yang digunakan dan sebagainya itulah mempengaruhi keterpilihan dia, bukan faktor orangnya," ungkapnya, dikutip dari YouTube SINDOnews, Senin (22/7).

        Untuk diketahui, dalam survei Litbang Kompas terbaru untuk Pilkada DKI Jakarta 2024, pengaruh Presiden terpilih Prabowo Subianto lebih besar daripada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Sementara untuk calon gubernur (cagub), Anies Baswedan masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        “Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

        Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.

        Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: