Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pilihan Terbaik Bagi Prabowo dan Gerindra Membiarkan Ahok Pimpin Jakarta

        Pilihan Terbaik Bagi Prabowo dan Gerindra Membiarkan Ahok Pimpin Jakarta Kredit Foto: Antara/Hiro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai bisa jadi merupakan pilihan terbaik bagi Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Partai Gerindra membiarkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur.

        Pasalnya penolakan terhadap Ahok, sosok minoritas dalam ras dan agama masih tinggi, sehingga tidak akan menjadi ancaman bagi Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2029.

        Baca Juga: Prabowo Tidak Bisa Hadang Anies untuk Pilkada DKI Jakarta

        "Di tingkat nasional penolakan terhadap sosok seperti Pak Ahok masih tinggi, makanya buat kepentingan politik Pak Prabowo di tahun 2029 nanti dan juga kepentingan Partai Gerindra supaya Pak Prabowo bisa terpilih lagi dan bisa memimpin Indonesia selama 10 tahun, bukan cuma 5 tahun saja apalagi cuma 2 tahun saja, makanya membiarkan Pak Ahok memenangkan Pilgub Jakarta di bulan November nanti masih masuk akal, masih masuk dalam hitung-hitungan politiknya," ungkapnya.

        "Bahkan bisa jadi membiarkan Pak Ahok memimpin Jakarta adalah pilihan terbaik buat Pak Prabowo dan Partai Gerindra," imbuhnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Selasa (23/7). 

        Sementara diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        “Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

        Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.

        Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.

        Survei tersebut dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dan sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak untuk memimpin Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: