Pengamat politik Refly Harun menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggali kuburan sendiri jika mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024 selain akan tidak enak dengan Anies Baswedan.
Karena menurut Refly Harun, dengan mengusung Ahok, PKB belum tentu menang melawan Anies Baswedan, selain itu juga akan membuat posisi partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu sulit.
Baca Juga: Kaesang Tidak Punya Lawan untuk Pilkada Jateng
"Tapi PKB ada rasa tidak enak dengan Anies Baswedan kalau seandainya dia beraliansi dengan Ahok misalnya dan itu juga menggali kuburan sendiri kalau seandainya Ahok dicalonkan untuk menjadi calon gubernur DKI," ucapnya.
"Pertama, peluang menangnya belum tentu itu dengan Anies, kedua itu akan akan membuat PKB akan susah jadinya," imbuh ahli hukum tata negara itu, dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (30/7).
Sementara diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduduki posisi kedua dengan elektabilitas 20 persen, sedangkan posisi pertama ditempati Anies Baswedan dengan 29.8 persen.
“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).
Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.
Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.
Survei tersebut dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dan sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak untuk memimpin Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya