PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dan PT Persada Kapuas Prima (PKP) melakukan kerja sama terkait dengan pengelolaan jasa pertambangan yang mencakup pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batu bara.
Direktur Utama BUMA, Indra Kanoena menyatakan bahwa kontrak baru ini tak hanya menjadi bagian dari langkah perusahaan dalam memperkuat bisnisnya namun juga pengakuan industri terhadap reputasi dan keahlian BUMA.
Baca Juga: Kinerja Stabil, Delta Dunia Makmur (DOID) Siap Fokus Ekspansi Global
"Kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik tambang bukan hanya menunjukkan komitmen kami dalam membina hubungan yang kuat dan berkelanjutan, tetapi juga menegaskan dedikasi kami untuk memprioritaskan kesuksesan klien kami," ungkapnya dilansir Kamis (15/08/2024).
Adapun Perjanjian ini berlaku sepanjang usia tambang (Life of Mine - LOM), dengan fase awal yang direncanakan berlangsung selama 9 tahun dan akan dimulai pada kuartal keempat 2024.
Fase awal pekerjaan penambangan ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari 359.330.000 bcm pengupasan lapisan tanah penutup dan 60.600.000 ton batu bara, dengan nilai kontrak sekitar Rp12 triliun atau setara dengan USD755 juta.
Indra menambahkan bahwa pihaknya terus memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan melalui strategi pengembangan bisnis yang proaktif, tidak hanya fokus pada perolehan dan perpanjangan kontrak tetapi juga pada menciptakan aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
Baca Juga: Punya Dua Tambang Baru, ITMG Cetak Laba Rp2 Triliun
”Dengan strategi pengembangan bisnis yang proaktif, kami tidak hanya fokus pada perolehan dan perpanjangan kontrak tetapi juga pada menciptakan aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami sambil mengelola risiko operasional," tutup Indra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: