Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Joko Widodo Resmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak RS Kanker Dharmais Jakarta

        Presiden Joko Widodo Resmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak RS Kanker Dharmais Jakarta Kredit Foto: Kemenkes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak di RS Kanker Dharmais, Jakarta. Gedung baru ini menghadirkan desain modern dengan teknologi canggih yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan khususnya bagi ibu dan anak yang mengidap kanker.

        Pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kanker di Indonesia. Beberapa langkah yang diambil dalam program ini termasuk digitalisasi sistem rumah sakit, pembentukan pusat registrasi kanker nasional, modernisasi infrastruktur dan peralatan kesehatan, percepatan program pendidikan terkait kanker, pengembangan pusat keunggulan, serta penerapan pelayanan berbasis penelitian dalam bidang Cancer Precision Medicine.

        Gedung seluas 37.918 m² ini dirancang dengan konsep Smart and Green Hospital yang ramah lingkungan dan hemat energi. Di dalamnya terdapat berbagai peralatan medis canggih seperti Tomotherapy technology radiation therapy, virtual bronchoscopic navigation, intraoperative radiotherapy, surgical microscope, dan hyperthermia pump. Selain itu, terdapat juga layanan rawat jalan yang terdiri dari poliklinik Center of Excellence untuk cervix, breast, penyakit terkait asap rokok, dan pediatrik.

        Fasilitas gedung ini mencakup 18 lantai dan 3 basement dengan kapasitas 100 tempat tidur rawat inap, 25 tempat tidur ruang isolasi, 4 ruang operasi, 1 ruang operasi hybrid, serta 23 ruang rawat intensif yang meliputi Intensive Care Unit (ICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Post Anesthesia Care Unit (PACU), dan High Care Unit (HCU).

        Pada saat peresmian, Presiden Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap gedung baru ini. "Tadi saya masuk ke gedung baru Rumah Sakit Dharmais serasa masuk ke hotel bintang 5. Bangunannya rapi, desainnya bagus," ujarnya.

        Pembangunan gedung ini dimulai sejak tahun 2022 dengan dukungan dana dari Islamic Development Bank (IsDB) melalui proyek Penguatan Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Unit Teknis Vertikal. Total anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 777 miliar, yang mencakup Rp 427 miliar untuk pembangunan gedung, Rp 313 miliar untuk peralatan medis, dan Rp 37 miliar untuk pengembangan sumber daya manusia.

        Baca Juga: Menilik Altius Hospitals Rumah Sakit Kelas Dunia yang Baru Diresmikan di Kota Harapan Indah, Bekasi

        Menurut Presiden Jokowi, investasi besar ini penting untuk memastikan bahwa anggaran yang dikeluarkan tepat sasaran dan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama bagi penderita kanker ibu dan anak. Ia juga mengapresiasi dukungan IsDB yang tidak hanya berkontribusi pada RS Kanker Dharmais, tetapi juga rumah sakit lain seperti RS Sardjito Yogyakarta dan RS Hasan Sadikin Bandung yang memiliki desain mirip hotel bintang lima.

        Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menambahkan bahwa RS Kanker Dharmais merupakan rumah sakit ketiga dari 12 rumah sakit yang dibangun oleh Kementerian Kesehatan sejak awal 2022. Enam dari rumah sakit ini mendapat bantuan pembiayaan dari IsDB, termasuk RS Persahabatan Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Sardjito Yogyakarta, RS Profesor Ngoerah di Bali, dan RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

        Dalam kesempatan yang sama, Presiden Islamic Development Bank, Muhammed Al Jasser, mengungkapkan bahwa peresmian Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak ini adalah kebanggaan bagi semua pihak yang berkontribusi dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan. "Dengan peresmian gedung ini, kami memastikan bahwa ibu dan anak Indonesia memiliki akses terhadap layanan kesehatan kelas dunia," tuturnya.

        Proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga langkah penting untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Fasilitas-fasilitas kesehatan yang diresmikan diharapkan dapat berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: