Minggu Kedua September, Program Konversi Molis Gratis Capai 123 Unit

Jumlah konversi motor listrik gratis yang dilakukan Pemerintah untuk masyarakat di Jabodetabek secara perlahan telah menunjukkan hasil kian positif. Jika sebelumnya pada Bulan Agustus lalu realisasi terbayar baru mencapi 51 unit, kini memasuki minggu ke dua September jumlahnya telah mencapai 123 unit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Harris Yahya pada acara Media Gathering di kantor Ditjen energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE), Jakarta, Senin (09/09/2024).

”Yang sudah dibayar tahun ini 123 unit, yang sedang sudah ada SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) 58 unit. Yang sekarang ini pemohon 663,” jelas Harris.

Jumlah lainnya yakni terdapat 155 unit yang telah di konversi dan tinggal menunggu SUT/SRUT. Jadi secara total program ini telah tersentuh oleh 999 unit motor masyarakat. 

Baca Juga: Dirjen EBTKE: Konversi Molis Jadi Peluang Loker Green Job

Sebelumnya Dirjen EBTKE Eniya Listiani Dewi pernah mengatakan, bahwa salah satu kendala program konversi adalah kapasitas uji di Dirjen Perhubungan Darat tergolong kecil. Hal ini pun menghambat diterbitkannya SUT sebagai syarat pencairan.

”Ibu Dirjen sudah showan ke Dirjen Perhubungan Darat, beliau menyampaikan yang menjadi kendala adalah SRUT sama SUT nya itu karena kan harus lewat di Dirjen Perhubungan Darat. Dan Dirjen Perhubungan Darat menyampaikan soal kesiapan bengkel,” lanjut Harris.

Untuk diketahui, Pemerintah tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp14,8 miliar untuk mengkonversi hingga 1.480 unit sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik secara gratis di wilayah Jabodetabek. 

”Rp14.8 miliar untuk 1480 unit,” ujar Eniya pada Warta Ekonomi pada Acara Ev Conversion Forum, Kamis (22/08/2024). Dana ini juga ditambah dari beberapa dana CSR Perusahaan yang mendukung program konversi.