- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
PUPUK dan PT Jawa Satu Power Serahkan Mesin Pembersih Bambu bagi Pengrajin Tusuk Sate di Karawang
Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) bersama PT Jawa Satu Power (JSP) meluncurkan program inovatif melalui Livelihood Restoration Project (LERES) sebagai upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pembangunan PLTGU Jawa Satu Power.
Ada berbagai kegiatan, salah satunya pendampingan kepada kelompok pengrajin tusuk sate di Desa Cilamaya dan Mekarmaya, Kabupaten Karawang. Selain itu, terdapat kegiatan pemberian insentif teknologi berupa mesin pembersih bambu yang diharapkan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat secara signifikan.
Acara penyerahan dan demonstrasi penggunaan mesin pembersih bambu digelar di Kantor Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang pada Kamis (19/9/2024) yang dihadiri Direktur Eksekutif PUPUK Bandung Bastian Annas Saputra, perwakilan PT Jawa Satu Power dan stakeholders lainnya yakni Kepala Desa Cilamaya, Ali Hamidi.
Humas PT Jawa Satu Power, Fadhil mengatakan teknologi pembersih bambu ini dengan kemampuan maksimal 1 jam untuk 1 bambu ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas para pengrajin, tetapi juga menekan biaya produksi, sehingga memberi dampak positif jangka panjang.
Melalui program ini, PUPUK dan PT Jawa Satu Power berharap para pengrajin tusuk sate dapat terus berkembang dan berdaya saing tinggi di pasar, serta kesejahteraan meningkat seiring dengan penerapan teknologi produksi yang lebih efisien.
"Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi perusahaan untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional PT Jawa Satu Power," katanya
Adapun, Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, Agus Jaelani menjelaskan kehadiran dan perhatian dari PUPUK dan PT Jawa Satu Power punya arti penting untuk kemajuan ekonomi lokal.
Sejak Maret 2024, program LERES telah menyediakan bahan baku bambu untuk 51 pengrajin tusuk sate yang tersebar di tiga dusun yakni 6 pengrajin di Dusun Tanggul Pertamina Desa Cilamaya, 35 pengrajin di Dusun Karanganyar Desa Cilamaya, dan 9 pengrajin di Dusun Karanganyar Desa Mekarmaya.
"Fokus utama dari program ini adalah meningkatkan efisiensi proses produksi tusuk sate dengan teknologi tepat guna," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: