Prudential Indonesia Dukung Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Komunitas Disabilitas
Kredit Foto: WE
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), sebagai perusahaan asuransi di Indonesia memiliki komitmen keberlanjutan untuk berkontribusi dalam mewujudkan perlindungan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia yang kuat secara finansial.
Untuk itu Prudential Indonesia terus berupaya mendukung pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, termasuk masyarakat disabilitas.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) terbaru dari OJK yang dipublikasikan per Agustus 2024 mencatat bahwa, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.
Meski indeks literasi dan inklusi keuangan meningkat dibandingkan periode sebelumnya, layanan keuangan masih sulit diakses oleh sebagian masyarakat, khususnya kelompok disabilitas.
Survei Ekonomi Nasional tahun 2020 mencatat terdapat sekitar 28,05 juta penduduk penyandang disabilitas di Indonesia atau setara 10,38% dari jumlah penduduk Indonesia.
Sementara itu data dari OJK menyebutkan, baru 22% kelompok disabilitas yang memiliki akses keuangan atau yang memiliki rekening, sedangkan 78% belum tersentuh akses keuangan. Bahkan, 55,3% kelompok disabilitas belum mendapatkan literasi keuangan secara maksimal.
Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, mengatakan, Prudential Indonesia senantiasa berupaya dalam menanamkan pemahaman finasial yang tepat bagi masyarakat khususnya keluarga Indonesia, sehingga semua masyarakat termasuk masyarakat disabilitas memiliki kemampuan yang sama untuk berdaya, mengelola keuangannya dengan bijak, dan meraih masa depan mereka dan keluarganya.
Langkah inisiatif dilakuan Prudential Indonesia berkolaborasi dengan KONEKIN, sebuah platform sosial yang mendorong ekosistem inklusif di Indonesia, dengan mengadakan Pelatihan Literasi Keuangan Inklusif bagi sekitar 650 Penyandang Disabilitas pada 28 September 2024 lalu di Jakarta.
kegiatan kolaborasi Prudential Indonesia dengan KONEKIN ini sekaligus mendukung program OJK dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia tahun 2021-2025, di mana penyandang disabilitas termasuk dalam sasaran prioritas edukasi keuangan, serta sejalan dengan POJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan dan POJK Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat.
Anugrah Sutejo, Analis Senior Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan OJK mengapresiasi inisiatif yang diadakan oleh Prudential Indonesia yang telah secara konsisten dan proaktif menjadi mitra OJK dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, termasuk bagi kelompok disabilitas.
“OJK berharap kolaborasi positif dan komitmen ini bisa berkelanjutan hingga semakin banyak masyarakat yang melek keuangan dan tidak ada yang tertinggal, termasuk kelompok yang paling rentan.”
Sementara, Marthella Rivera Roidatua, Founder & CEO KONEKIN, mengatakan Kolaborasi Prudential Indonesia dan KONEKIN merupakan momentum yang sangat baik untuk melakukan kegiatan yang berfokus pada literasi keuangan inklusif, khususnya bagi kelompok disabilitas.
“Kami berharap sesi pelatihan literasi keuangan inklusif ini dapat menjangkau semakin banyak kelompok disabilitas dan keluarga agar semakin melek finansial, sekaligus mendorong terwujudnya ekosistem yang inklusif dan ramah disabilitas di Indonesia.”
Prudential Indonesia, kata Karin, akan terus berupaya untuk mendorong peningkatan keuangan inklusif secara merata dan berkelanjutan di Indonesia. “Kami hadir di tengah masyarakat Indonesia sebagai mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi saat ini dan mendatang, termasuk bagi teman-teman penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, Prudential Indonesia juga dapat memberikan pertanggungan Asuransi Jiwa bagi penyandang disabilitas fisik maupun sensorik dengan kriteria tertentu dengan mempertimbangkan keseluruhan kondisi medisnya. Dengan ini kami berharap bahwa asuransi jiwa bisa berkembang semakin inklusif,” tutup Karin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi