Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Resmikan Si Mian Fo, Agung Sedayu Lengkapi Fasilitas Ibadah dan Wisata di PIK

        Resmikan Si Mian Fo, Agung Sedayu Lengkapi Fasilitas Ibadah dan Wisata di PIK Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Agung Sedayu Group meresmikan Si Mian Fo, tempat ibadah agama Buddha di kawasan PIK, Jakarta Utara, Sabtu, (9/11). Tempat ibadah yang berda di simpang Empat Riverwalk Island PIK tersebut akan menjadi pusat spiritual baru bagi umat Buddha di kawasan itu.

        Peresmian ini bersamaan dengan perayaan Hari Kebesaran Si Mian Fo (Phra Phrom) dan dipimpin oleh Sangha Dhammaduta Indonesia, YM. Bhikkhu Khanit Sannano Maha Thera dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, termasuk Nyoman Suriadarma, Direktur Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama RI.

        Tampak hadir juga Susanto Kusumo, Chairman & Group CEO; Richard Halim Kusuma, Steven Kusumo, Linda Kusumo dan Natalia Kusumo, Board of Director Agung Sedayu Group; David Chaniago, Ketua Umum Majelis Tridharma Indonesia; Eddy Wijaya, Ketua Umum Yayasan Dana Paramita Majelis Tridharma Indonesia; Soegiandi, Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci.

        Wakil Kepala Kuil Wat Paknam Phasi Charoen, Bikkhu Tanjaokhunpra Srisompoht, menegaskan pentingnya pemahaman ajaran Dhamma. “Saya berharap umat tidak hanya berdoa, tetapi juga memahami makna empat ajaran Brahma Vihara, terutama Metta yang merupakan inti dari semuanya,” tuturnya.

        Si Mian Fo Manjadi Daya Tarik Wisata

        Pada kesempatan yang sama, Ketua Cetiya Si Mian Fo PIK Parlin, berbagi pengalaman spiritual nya dalam mempersiapkan peresmian ini. Ia merasakan panggilan khusus untuk mengelola cetiya setelah kunjungannya ke Bangkok.

        Natalia Kusumo, Board of Director Agung Sedayu Group dalam sambutannya, menyoroti pentingnya mempererat hubungan antara Indonesia dan Thailand. “Kami berharap kehadiran Si Mian Fo dapat menarik wisatawan mancanegara dan memperkuat hubungan kedua negara,” ungkapnya.

        Dengan diresmikannya Sarana Ibadah Si Mian Fo, lanjut Natalia, umat Buddha di PIK dan sekitarnya kini memiliki akses yang lebih mudah untuk beribadah. Dirinya berharap tempat ini menjadi simbol perdamaian, cinta kasih, dan kerukunan antar umat beragama.

        Sebagai informasi, Si Mian Fo dipercaya sebagai Brahma Vihara, Pencipta dan Penguasa dunia. Ia mewakili empat ajaran Dewa Brahma atau Dhamma, yaitu Metta (Cinta Kasih), Karuna (Welas Asih), Muditta (Rasa Simpati), dan Upekkha (Keseimbangan Batin).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: