Kredit Foto: WE
Agung Sedayu Group secara resmi memulai pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK yang diawali dengan Pemancangan Perdana di Simpang Empat – Gate 5 Riverwalk Island, PIK. Masjid ini menjadi bagian dari konsep kawasan multi keberagaman yang menghadirkan empat rumah ibadah: Masjid, Gereja, Vihara, dan Kelenteng, mencerminkan nilai toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan beragama.
Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island akan berdiri di atas lahan ±2.435 m² dengan luas bangunan mencapai ±1.248 m², mengusung desain Islamic Classical Architecture yang menggabungkan elemen klasik dan modern. Bentuk eksteriornya yang kotak dengan deretan pilar megah mencerminkan kekokohan, sementara interiornya yang berbentuk lingkaran menciptakan suasana spiritual yang damai dan nyaman.
Peresmian groundbreaking Masjid Al-Ikhlas PIK ini dihadiri olehMenteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, dan diawali dengan Sholat Jum’at bersama dengan tokoh masyarakat, pemuka agama, santriwan Pesantren Assalam Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang, dan masyarakat sekitar.
Dalam pidatonya Nasaruddin Umar mengatakan bahwa rumah ibadah Masjid itu adalah dekorasi langit. Terbangunnya banyak masjid di sudut-sudut Jakarta terutama, merupakan representasi dari Indonesia dimana masyarakatnya mayoritas adalah Muslim. Beliau menerangkan bahwa “The Real Indonesia karena merepresentasikan rumah ibadahnya sedemikian banyak di tempat ini. Dan itu tiang pancang langit yang kita bangun. Semakin banyak tempat ibadah yang kita bangun, maka semakin kokoh langit itu. Tidak akan runtuh selama ada orang yang memanggil nama Tuhan di kolong langit ini.”
Selain ruang sholat utama, masjid ini juga dilengkapi dengan selasar luar, taman hijau, serta akses kendaraan yang terpisah, guna meningkatkan kenyamanan jamaah. Dengan kapasitas ±600 orang, Masjid Al-Ikhlas PIK Riverwalk Island ditargetkan rampung pada akhir 2025, yang diperkirakan akan menelan biaya konstruksi sekitar Rp45 Miliar.
Dalam sambutannya, Letnan Jenderal Tni (Mar) (Purn.) Nono Sampono selaku Direktur Utama Agung Sedayu Group menerangkan bahwa kawasan Pantai Indah Kapuk yang semakin berkembang dan populasi penduduknya juga terusbertambah makakebutuhan tempat ibadah juga meningkat. Untuk itulah Masjid Al-Ikhlas PIK dibangun. “Sebagai informasi tambahan, bersama ini juga kami laporkan ke Bapak Menteri Agama RI, bahwa kami akan menyiapkan 1 lagi masjid yang lebih besar, berkapasitas sekitar 5.000 jamaah yang berlokasi di Taman Bhinneka PIK2. Harapan kami tidak ada hambatan cuaca dan lain-lain dalam masa konstruksi, agar bisa selesai sesuai target di akhir tahun 2026,” tambahnya.
Dengan lokasi yang strategis, akses utama yang dilewati untuk menuju PIK2 dari Golf Island PIK ini lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island diharapkan menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial yang terbuka bagi seluruh masyarakat. Agung Sedayu Group berkomitmen menghadirkan lingkungan yang tidak hanya modern dan estetik, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang kuat.
Prof. Dr.KH. Nasaruddin Umar, MA, juga mengatakan “hanya orang yang tidak punya hati nurani yang menolak keindahan. Hanya orang yang tidak punya nurani yang tidak puas dengan terbangunnya rumah ibadah seperti ini dikawasan ini. Kota-kota besar di luar Indonesia, di wilayah dekat bandaranya itu saat akan mendarat memamerkan keindahannya dari atas langit. Tapi 5 tahun yang lampau kalau kita lewat diatas sini, apa yang kita lihat? Penuh dengan sampah, airnya hitam, dan sangat kumuh. Tidak ada kebanggaan yang kita lihat. Tapi sekarang kita terbang diatas lokasi ini, apa yang kita lihat? Ini adalah seperti mimpi Indonesia di masa depan, jadi mimpi datang lebih awal,” ungkapnya.
Oleh karena itu, beliau berharap dan memohon agar kita semuanya saling kompak bersepakat kepada kebenaran universal, nilai-nilai universal. “Apa yang kita anggap baik oleh hati nurani ini baik, maka pastikan apapun agamanya itupun juga menganggap itu baik. Karena kebenaran itu menurutnya tunggal juga keindahan itu tunggal. “Insya Allah dengan kehadiran masjid ini akan menjadi pusat pencerahan kawasan ini. Siapapun yang berusaha untuk menciptakan sarana mendekatkan hamba kepada Tuhannya, itu perlu diapresiasi,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement