Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Kolaborasi, Anak Usaha Delta Dunia Makmur (DOID) Dukung Pratik Berkelanjutan di Pertambangan

        Lewat Kolaborasi, Anak Usaha Delta Dunia Makmur (DOID) Dukung Pratik Berkelanjutan di Pertambangan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anak Usaha Delta Dunia Makmur, PT Bukit Teknologi Digital (BTech) dan The University of Queensland (UQ) berkolaborasi dalam upaya meningkatkan inovasi dan keberlanjutan dalam sektor pertambangan.

        Presiden Direktur BTech, Endang Veronica mengatakan  kemitraan ini menandai tonggak penting dalam perjalanan perusahaan untuk menghadirkan solusi teknologi mutakhir bagi sektor pertambangan.

        Baca Juga: Bos Tambang Timah Haksono Santoso Jadi Tersangka Kasus Penggelapan dan Masuk DPO, Bakal Diburu Interpol

        "Kolaborasi dengan The University of Queensland memperkuat komitmen kami dalam berinovasi dan menetapkan standar baru untuk keandalan serta keberlanjutan di industri," ujar Endang, dilansir Minggu (17/11).

        Kolaborasi ini akan berfokus pada pengembangan framework dari Indikator Kesehatan Aset (Asset Health Indicators). Hal tersebut akan memberikan estimasi akurat terkait Sisa Masa Pakai (Remaining Useful Life/RUL) komponen vital alat berat yang mana bisa meningkatkan efisiensi pemeliharaan, mengurangi downtime tak terduga hingga menekan biaya perbaikan.

        Adapun The University of Queensland dipilih karena merupakan salah satu universitas riset terkemuka dengan fokus pada kolaborasi global lintas disiplin ilmu yang berkualitas tinggi, baik dengan organisasi publik maupun swasta.

        School of Mechanical and Mining Engineering lembaga tersebut memiliki keahlian mendalam dalam bidang penelitian terkait pertambangan, khususnya dalam hal RUL dan Predictive Maintenance

        Delta Dunia Group sebelumnya juga telah menandatangani umbrella agreement dengan universitas terkait pada 20 September 2024. Hal tersebut sebagai bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk memperkuat kolaborasi riset dan inovasi antara Indonesia dan Australia.

        Baca Juga: Operasional 2 Perusahaan Tambang di Morowali Utara Dihentikan KKP, Kenapa?

        Kolaborasi ini diharapkan memberikan manfaat signifikan bagi pemangku kepentingan di kedua negara, mempercepat kemajuan dalam praktik pertambangan berkelanjutan dan inovasi teknologi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: