Pendapatan Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Tumbuh 15%, Optimis Hadapi Lonjakan Permintaan Gas Industri

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% selama sembilan bulan pertama tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pendapatan perusahaan mencapai Rp97 miliar, didorong oleh peningkatan penjualan produk seperti Acetylene, Oxygen, dan Carbondioksida, serta efisiensi produksi dari pabrik baru yang mulai beroperasi penuh dengan kapasitas 50 ton per hari sejak Juni 2023.

Direktur Operasional SBMA, Julianto Setyoadji, mengungkapkan bahwa efisiensi operasional yang diterapkan berhasil menurunkan biaya produksi lebih dari 6% pada kuartal ketiga tahun 2024. 

“Kami yakin efisiensi ini akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024 dan menjadi landasan untuk pertumbuhan berkelanjutan pada 2025,” ujar Julianto dalam paparan publik pada Selasa (19/11/2024).

Baca Juga: Pendapatan Terjun Bebas, Dosni Roha Indonesia (ZBRA) Derita Rugi Rp260 Miliar

SBMA terus memperluas peluang bisnis melalui kemitraan strategis di sektor konstruksi, fabrikasi logam, dan manufaktur, seiring meningkatnya permintaan gas industri di tengah pesatnya industrialisasi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Wakil Direktur Utama SBMA, Welly Sumanteri, menyebut bahwa proyek infrastruktur strategis seperti RDMP dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi peluang besar bagi SBMA.

“Kami siap mendukung pembangunan infrastruktur dengan menyediakan solusi gas industri yang inovatif dan terpercaya,” ungkap Welly.

Baca Juga: Paperocks Indonesia (PPRI) Catat Kenaikan Pendapatan 41,17% pada Kuartal III-2024

SBMA juga melakukan investasi pada alat transportasi dan fasilitas pendukung berbasis teknologi untuk meningkatkan distribusi yang aman, efisien, dan fleksibel. Selain itu, perusahaan berfokus pada inovasi teknologi informasi dan pemantauan berbasis IoT untuk optimalisasi operasional.

Melalui berbagai langkah strategis, SBMA optimis mampu mempertahankan momentum pertumbuhan di masa depan dan berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia.