Kredit Foto: SBMA
PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 26,84 persen pada semester I-2025 menjadi Rp6,71 miliar dibandingkan Rp5,29 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pendapatan usaha dan efisiensi operasional.
Dalam laporan keuangan interim per 30 Juni 2025, SBMA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp67,17 miliar, naik 10,56 persen dari Rp60,75 miliar pada semester I-2024. Pendapatan tersebut terdiri dari kontribusi penjualan produk sebesar Rp65,39 miliar dan jasa sebesar Rp1,77 miliar.
Direktur Operasional SBMA, Julianto Setyoadji, menjelaskan pertumbuhan ini tidak lepas dari arahan strategis Komisaris Utama dan optimalisasi aset yang dilakukan secara internal. “Eksistensi perusahaan yang kuat juga memberikan dampak adanya customer seperti PKT dan PT Badak yang telah menambah permintaan varian produk Liquid,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (6/8/2025).
Baca Juga: SBMA Perkuat Bisnis di Kaltim, Targetkan Kenaikan Profit 15% pada 2026
SBMA juga melayani berbagai perusahaan besar seperti PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Sanggar Sarana Baja, PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Pama Persada Nusantara, hingga PT Kaltim Prima Coal yang merupakan anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Selain pertumbuhan laba bersih, laba kotor SBMA meningkat 10,37 persen menjadi Rp33,99 miliar, dari Rp30,80 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Laba per saham dasar juga naik menjadi Rp7,22 dari Rp5,70.
Baca Juga: Pendapatan SBMA Melonjak Capai Rp80 M, Target Penjualan 2025 Dalam Genggaman
Kinerja positif ini turut memperkuat posisi keuangan perusahaan. Total aset SBMA per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp290,45 miliar, meningkat 0,16 persen dari Rp289,97 miliar pada 31 Desember 2024. Sementara itu, total ekuitas naik 2,95 persen menjadi Rp234,61 miliar dari sebelumnya Rp227,89 miliar.
“Laporan keuangan ini mencerminkan manajemen yang efektif dan operasional yang kuat, menempatkan SBMA pada posisi yang baik untuk melanjutkan tren pertumbuhan positif di paruh kedua tahun 2025,” tutup Julianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement