Program mandatory biodiesel B50 tidak bisa dilepaskan dari kontribusi pemeran utama yakni perkebunan sawit rakyat. Untuk itu, diperlukan peningkatan produksi tanpa perluasan lahan atau ekstensifikasi, melainkan intensifikasi.
Direktur PTPN Holding (Persero), Dwi Sutoro, mengungkapkan jika produktivitas perkebunan nasional saat ini mencapai rata-rata sekitar 3 juta ton minyak kelapa sawit (CPO) per hektare. Adapun angka tersebut bisa dilihat dari luas total lahan sawit nasional yang mencapai 16,2 juta hektare dengan total produksi tahunan di angka antara 48 hingga 50 juta ton.
Baca Juga: Melalui Lapor Mas Wapres, Petani Tembakau Jatim Adukan Nasib ke Gibran
Dengan kata lain, apabila dibagi rata dengan perluasan lahan, maka produktivitas sawit nasional ini masih tergolong cukup rendah.
Kendati demikian, menurut Dwi, tidak semua kebun kelapa sawit produktivitasnya rendah. Pasalnya, beberapa perkebunan kelapa sawit mampu menghasilkan 6 ton per hektare lantaran sudah menerapkan best agriculturan practices (GAP).
Salah satu contohnya, kebun yang dikelola oleh PTPN. Namun, jika dihitung secara rata-rata, produktivitas sawit yang optimal setidaknya mampu mencapai 5 ton per hektare. Produktivitas sawit nasional yang rendah tidak lepas dari luasnya lahan sawit milik petani yang mencapai 6 juta hektare atau 42 persen dari total luas lahan sawit nasional,” kata Dwi, Senin (25/11/2024).
Sementara itu, untuk mendukung program B50, Dwi mengungkapkan produksi sawit nasional berpotensi mencapai 80 juta ton, dengan catatan jika produktivitas lahan sawit milik petani ditingkatkan menjadi 5 ton per hektare.
Oleh sebab itu, melihat pentingnya peran petani dan produktivitas sawit nasional, pihaknya mengaku mulai fokus mendukung pemerintah dalam meningkatkan produktivitas lahan melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR) alias replanting di tahun ini. Upaya PSR ini pun dilakukan pada lahan-lahan plasma yang sudah bermitra dengan PTPN.
Baca Juga: Ditekan dari Berbagai Arah, Penggiat Industri Mesti Berkolaborasi untuk Masa Depan Sawit
“PTPN memiliki target replanting sebesar 40 ribu hektare pada tahun depan,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar