Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus segera mengimplementasikan ketahanan pangan di tengah ketegangan geopolitik saat ini. Salah satu langkah untuk mencapai ketahanan pangan adalah Indonesia bebas impor beras serta komoditas pangan lainnya.
Ketahanan pangan merupakan isu penting di tengah gejolak geopolitik dunia lantaran isu tersebut kerap berdampak langsung pada pasokan pangan.
Dirinya memberi contoh dampak geopolitik dalam sektor pangan yakni apabila terjadi krisis di negara penghasil pangan, bisa saja mereka menghentikan ekspor. Alhasil, tindakan tersebut berisiko mengganggu kestabilan pangan di negara lain.
“Ini fenomena-fenomena yang terjadi berkali-kali,” ujar Prabowo, dikutip Selasa (3/12/2024).
Kendati demikian, dia mengklaim jika saat ini posisi Indonesia sudah kuat, khususnya di bidang ketahanan pangan. Oleh sebab itu, Prabowo menargetkan agar Indonesia segera bebas impor beras dan komoditas pangan lain.
Baca Juga: Di US-ABC, Prabowo Ngaku Kaget dengan Laporan Kinerja Menteri Usai Kunjungan Luar Negeri
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa saat ini produksi pangan Indonesia mengalami peningkatan. Di sisi lain, cadangan pangan pemerintah berada pada level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu mendekati 2 juta ton.
“Sangat besar kemungkinan dan keyakinan saya tahun 2025 kita tidak akan impor beras lagi bahkan cadangan kita cukup,” kata Prabowo.
Terkait hal tersebut, dirinya pun mengapresiasi beberapa menteri yang bersinggungan dengan isu pangan seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) hingga Menteri Pertanian (Mentan).
“Apresiasi juga saya kepada Mentan dan timnya, Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas) semua unsur, termasuk BUMN yang di bawah pengawasan Menteri BUMN terima kasih,” ungkap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: