Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Danamon Peduli Resmikan Pasar Sejahtera di Indonesia Timur

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Bantaeng - Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) kembali menyelenggarakan Festival Pasar Rakyat sekaligus memanfaatkan momentum untuk meresmikan Los Basah sebagai Unit Percontohan Program Pasar SEJAHTERA (Sehat, Hijau, Bersih, Terawat) di Pasar Lambocca, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

        "Pasar Tradisional Lambocca di Kabupaten Bantaeng ini terpilih sebagai salah satu lokasi Program Pasar SEJAHTERA setelah dilakukan penilaian terhadap delapan pasar di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan. Di samping menilai kondisi pasar, kami pun menilai keseriusan dan komitmen Pemerintah Daerah terhadap pasar tradisional atau pasar rakyat," kata Ketua dan Direktur Eksekutif Danamon Peduli Restu Pratiwi melalui keterangan resminya, Senin (27/4/2015).

        Restu menjelaskan, selain hal tersebut, keberadaan bisnis Danamon dan Adira di Indonesia Bagian Timur juga turut menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi Program Pasar SEJAHTERA.

        Lebih jauh dia mengatakan, Festival Pasar Rakyat dan peresmian Unit Percontohan Pasar SEJAHTERA ini merupakan kelanjutan dari komitmen Danamon Peduli untuk merevitalisasi pasar tradisional dengan memberdayakan pelaku pasar dan bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas setempat.

        "Skema public-private partnership ini mendorong kelangsungan program ini, sehingga pelaku pasar dan masyarakat sekitar dapat terus menerima manfaat program,? sambung Restu Pratiwi.

        Bertempat di Pasar Lambocca Kabupaten Bantaeng, Festival Pasar Rakyat mencakup berbagai kegiatan seperti lomba masak antarpedagang, lomba melukis tong sampah untuk pelajar, panggung hiburan rakyat dan bazaar UMKM lokal. Khusus membahas warisan kuliner, Bara Pattiradjawane seorang chef yang lebih senang dikenal dengan sebutan "Super Cook" hadir bersama Pemerhati Kuliner, Arie Parikesit sebagai relawan yang setia kepada pasar rakyat.

        Komponen "Hijau" pada program Pasar SEJAHTERA (Sehat, Hijau, Bersih, Terawat) ditunjukkan pedagang pasar Lambocca melalui aksi peduli lingkungan dengan membuat 200 lubang biopori sebagai sumur serapan di dalam pasar.

        Lubang biopori ini berguna untuk mengurangi genangan air yang sering kali timbul akibat hujan maupun sebagai persedian air dalam tanah di kala musim kering tiba. Para pedagang pun menuai pujian dari Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi, Andi Mappatoba, S.Pd. M.Si karena kegiatan semacam ini baru pertama kali dilakukan namun mampu mencapai 200 lubang? biopori.

        "Kampanye nasional untuk pasar rakyat merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk menyebarluaskan pesan sosial bahwa pasar adalah salah satu ruang publik tempat interaksi sosial Bangsa Indonesia yang harus terus kita kembangkan dan jaga. Salah satunya buktinya di pasar kita pun bisa menggelar acara talk show.? Jadi apapun bentuk kreativitasnya bisa kita lakukan di pasar, tidak terbatas di mal saja," tambah Restu Pratiwi.

        Sekadar informaai, saat ini, terdapat sembilan pasar percontohan Pasar SEJAHTERA, yaitu Pasar Ibuh-Payakumbuh di Sumatera Barat, Pasar Tejoagung Metro di Lampung, Pasar Sindangkasih-Majalengka di Jawa Barat, Pasar Bunder-Sragen di Jawa Tengah, Pasar Grogolan-Pekalongan di Jawa Tengah, Pasar Baru-Kota Probolinggo dan Pasar Semampir Kabupaten Probolinggo di Jawa Timur, Pasar Kemuning-Pontianak di Kalimantan Barat, dan Pasar Lambocca Bantaeng di Sulawesi Selatan. Dari jumlah tersebut, 2 pasar yaitu Pasar Sindangkasih dan Pasar Semampir sudah diserahterimakan kepada pemerintah setempat.

        Adapun untuk tahun 2015, Danamon dan anak perusahaan melalui Danamon Peduli berkomitmen mengalokasikan dana lebih dari Rp 4,8 miliar untuk program Pasar SEJAHTERA yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: