- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
IBT #4 GITET 500 kV Cilegon Baru Resmi Energize, PLN Kembali Perkuat Sistem Ketenagalistrikan Banten
PT PLN (Persero), melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung keandalan sistem ketenagalistrikan di wilayah Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat, melalui keberhasilan energize proyek pembangunan Extension Inter Bus Transformer (IBT) #4 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilovolt (kV) Cilegon Baru. Proyek strategis ini resmi bertegangan pada Jumat (6/12/2024).
Proyek ini dibangun di lahan eksisting GITET 500 kV Cilegon Baru, mengintegrasikan kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC), Material Tertentu untuk Umum (MTU) open book terpusat, serta pemanfaatan material Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (PDP) PLN.
Salah satu terobosan teknis utamanya adalah penggunaan material trafo IBT bekas yang melalui serangkaian treatment pengujian dan metode perbaikan ketat sehingga kembali beroperasi dengan andal.
“Pemanfaatan material PDP seperti trafo IBT ini tidak hanya menghemat anggaran secara signifikan tetapi juga membuktikan kemampuan PLN dalam mengelola sumber daya dengan inovasi teknis yang terukur,” ujar Manager Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 1 (UPP JBB 1), Haris Nasution.
Baca Juga: Nataru, PLN Jatim Utamakan K3 pada Personel Saat Amakan Pasokan Listrik
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari tantangan desain dan pelaksanaan pembangunan di lahan yang terbatas, serta penggabungan beberapa kontrak pekerjaan. Dengan supervisi dan pengendalian mutu yang ketat, PLN UIP JBB memastikan standar tinggi dalam setiap proses pembangunan,” ungkap Haris.
IBT #4 berkapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA) akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah Suralaya, Labuan, dan Cilegon, termasuk kawasan industri strategisnya. Proyek ini juga diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah melalui peningkatan keandalan pasokan listrik, khususnya untuk konsumen tegangan tinggi dan masyarakat sekitar.
“Keberadaan IBT #4 sangat penting dalam mendukung pertumbuhan industri di Cilegon, memperkuat sistem kelistrikan, sekaligus meningkatkan pendapatan PLN melalui peningkatan permintaan listrik,” jelas Defiar Anis, General Manager PLN UIP JBB.
Proyek ini melibatkan sinergi antara PT PLN (Persero) UIP JBB sebagai pengelola, PT Cipta Mitra Andalas sebagai pelaksana konstruksi, PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) melalui Unit Pelaksana Manajemen Konstruksi I (UPMK I) sebagai konsultan pelaksana, PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi (Pusertif) sebagai konsultan sertifikasi, dan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmis (UPT) Cilegon sebagai pemilik aset.
Baca Juga: PLN EPI dan PIS Sepakati Kerja Sama Pengembangan Infrastruktur LNG di Papua Utara
Melalui kerja sama yang solid, PLN UIP JBB berhasil menjawab tantangan dan memberikan solusi strategis demi mendukung keandalan sistem kelistrikan nasional. “Proyek ini adalah bukti nyata bahwa melalui inovasi dan kolaborasi, PLN mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Anis.
“Keberhasilan ini kembali mengukuhkan posisi PLN sebagai penggerak utama infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia. IBT #4 kini siap mendukung sistem kelistrikan Suralaya, Labuan, dan Cilegon, menjawab kebutuhan listrik yang terus meningkat di masa depan,” tutup Anis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: