Drop Out dari Kampus, 7 Tokoh Ini Malah Sukses dan Mendunia

Terdapat sejumlah orang yang memutuskan drop out dari kampus atau tidak menyelesaikan pendidikan tinggi untuk mengejar apa yang diimpikannya, dan berhasil berakhir dengan kesuksesan serta ketenaran.

Namun tentu saja meski tanpa pendidikan tinggi, sejumlah tokoh yang berhasil sukses dengan drop out dari kampus tentunya menekuni bidangnya sampai ahli, bisa jadi mengikuti kursus hingga mengasah pengalaman dengan terjun langsung ke industri kerja.

Baca Juga: Konsumsi dan Investasi Indikator Andalan Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8%

Langsung saja, ini sejumlah tokoh sukses dan terkenal di dunia yang drop out dari kampus adalah sebagai berikut:

1. Bill Gates

Bill Gates yang mempunyai nama lengkap William Henry Gates III merupakan tokoh yang sukses di bidang teknologi dan terkenal di dunia, saat muda dirinya meninggalkan Harvard setelah akhir tahun keduanya untuk fokus pada perusahaan Microsoft yang didirikannya di tahun 1975.

2. Steve Jobs

Steve Jobs terkenal sebagai salah satu pendiri brand Apple, dirinya resmi meninggalkan sekolah seni liberal di Oregon hanya setelah satu semester.

3. Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg merupakan pendiri Facebook, dirinya keluar dari sekolah Ivy League pada tahun 2005 untuk fokus pada platform media sosial tersebut, dan pada tahun 2017 ia menjadi pembicara di Harvard University, salah satu kampus Ivy League.

4. Bradd Pitt

Bradd Pitt merupakan aktor dan produser peraih Oscar yang meninggalkan Universitas Missouri ke Los Angeles hanya dua minggu sebelum kelulusan, ia akhirnya menjadi seorang seniman peran terkenal di dunia.

5. Vin Diesel

Vin Diesel meninggalkan kuliahnya yaitu jurusan bahasa Inggris di kampus New York pada akhir 1980-an untuk mengejar akting.

6. Madonna

Madonna merupakan penyanyi terkenal di dunia yang utus sekolah menengah sebelum pindah ke New York, ia pernah belajar di Big Ten school sebelum pindah.

7. Tiger Woods

Tiger Woods merupakan atlet elit yang meninggalkan kuliah lebih awal untuk mengejar olahraganya secara profesional, ia keluar dari Stanford setelah tahun keduanya.