Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dibutuhkan untuk Jadikan Ekraf Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi, Konten Kreator Perlu Perhatikan HKI

        Dibutuhkan untuk Jadikan Ekraf Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi, Konten Kreator Perlu Perhatikan HKI Kredit Foto: Dok. Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, menyatakan peran konten kreator sangat dibutuhkan untuk menjadikan ekonomi kreatif (ekraf) sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi atau new engine of growth.

        Wamenekraf Irene manyampaikannya kepada para konten kreator di Surabaya, Jawa Timur dalam "Sosialisasi Hak Cipta Konten Kreator" di Vasa Hotel, Surabaya, pada Sabtu (21/12/2024).

        Baca Juga: Menko Airlangga Tegaskan Bahan Pokok hingga Transportasi Publik Tidak Dikenai PPN 12%

        Dalam kesempatan tersebut ia mengajak para konten kreator agar selalu memperhatikan hak kekayaan intelektual (HKI) atas konten-konten yang mereka hasilkan agar karyanya tidak dicatut oleh orang lain.

        Pasalnya konten kreator merupakan bagian penting dari ekonomi kreatif yang sedang berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia, juga berperan penting untuk mempromosikan produk-produk ekraf dalam berbagai platform digital.

        "Konten kreator ini adalah new engine of growth. Kalau kita mau menjadikan ekonomi kreatif menjadi new engine of growth ini sangat membutuhkan peran konten kreator," kata Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Senin (23/12).

        Irene mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang memetakan program untuk para konten kreator salah satunya terkait upaya memperkuat perlindungan hak cipta. “Kami ingin tahu program apa yang tepat sasaran dan dibutuhkan masyarakat luas,” katanya.

        Sementara itu, Plt. Direktur Fasilitasi Kekayaan Intelektual Kemenekraf/Bekraf, Yuana Rochma Astuti, menambahkan konten kreator diyakini punya potensi untuk berkontribusi terhadap perolehan produk domestik bruto (PDB) nasional. Terlebih, jumlah konten kreator di Indonesia setiap tahunnya terus bertambah.

        Oleh karena itu, konten kreator perlu memahami HKI agar mereka bisa melindungi karyanya dari pembajakan dan meningkatkan kesejahteraan. "Jadi usaha kita adalah menyejahterakan konten kreator sebagai salah satu new engine of growth," ungkap Yuana.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: