HUT ke-58, Perumda Dharma Jaya Perkuat Komitmen Jaga Ketahanan Pangan Jakarta Menuju Kota Global
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan usia 58 tahun merupakan sebuah perjalanan panjang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dipimpinnya. Masa naik dan turun telah dialami dan menjadi pengalaman berharga untuk terus bergerak maju menjadi sebuah perusahaan daerah yang terus memperkuat komitmen menjaga ketahanan pangan Provinsi DKI Jakarta menuju transformasi sebagai kota global.
Raditya bersyukur pada usia ke-58 ini, Perumda Dharma Jaya mampu mencatatkan perubahan kinerja perusahaan yang signifikan dengan raport hijau, bengitu juga kontribusi Dharma Jaya dalam memenuhi kebutuhan protein hewani di Kota Jakarta semakin besar dari sebelumnya. Sehingga, pihaknya memiliki keberanian untuk memperluas bisnisnya tidak hanya skala lokal, tetapi merambah ke skala nasional.
"Perjalanan 58 tahun itu waktu yang tidak sebentar. Banyak yang sudah kita lalui, fase naik maupun turun, terutama saat Covid-19. Alhamdulillah pasca Covid-19, Dharma Jaya sudah semakin membaik, yang semula perannya sedikit, sekarang sudah berperan lebih banyak lagi untuk DKI Jakarta. Sekarang, kita sedang mencoba untuk ke skala nasional. Karena Dharma Jaya sudah semakin besar, maka saya berpikir Dharma Jaya sudah harus mengembangkan diri lebih berperan di nasional," kata Raditya.
Ke depan, Raditya mengaku akan berfokus untuk melakukan pengembangan dengan berbagai diversifikasi usaha agar bisa berperan di tingkat nasional. Tidak hanya untuk meningkatkan performa bisnis, diversifikasi usaha yang akan dilakukan diyakininya juga akan mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
"Pada program bisnis kedepan, kami akan mencoba untuk mendiversifikasi usaha. Contohnya, tahun depan, kami berencana membangun cold storage berkapasitas 5 ribu ton dan pengembangan sapi perah. Ini sesuai dengan program Presiden RI untuk meningkatkan produksi susu," ujarnya.
Untuk pembangunan cold storage, lanjutnya, akan dilakukan diatas lahan milik Perumda Dharma Jaya di Cakung, Jakarta Timur. Setelah cold storage ini berhasil dibangun, ia merencanakan memperluas cold storage tersebut dengan tambahan kapasitas 5.000 ton lagi. Sehingga nantinya, cold storage tersebut mampu menjadi tempat penyimpanan cadangan atau stok protein hewani dengan total kapasitas sebesar 10 ribu ton.
Baca Juga: Mentan Amran: Ketahanan Pangan Bisa Dicapai dengan Tumpang Sisip Padi Gogo dengan Sawit
"Jakarta akan menjadi kota global, dan salah satu syarat menjadi kota global adalah adanya ketahanan pangan. Tentunya untuk mencapai ketahanan pangan, memiliki diperlukan adanya stok pangan. Stok tersebut tidak akan terpenuhi kalau kita tidak punya cold storage atau tempat penyimpanan. Oleh karena itu, saya tahun depan akan berfokus untuk pembangunan cold storage dengan kapasitas 5 ribu ton. Kalau ini sudah jadi, kedepannya insyaallah, kita akan bangun lagi yang 5 ribu ton. Jadi totalnya 10 ribu ton," terangnya.
Sedangkan untuk pengembangan sapi perah, Raditya mengungkapkan pihaknya di tahun depan akan menjalin kemitraan dengan para peternak sapi perah. Kemudian, tahun 2026, ia membidik perusahaannya sudah memiliki kandang perternakan sapi perah sendiri. Untuk lokasinya akan berada di dataran tinggi Provinsi Jawa Timur atau Jawa Tengah.
Dengan upaya tersebut, Raditya mengharapkan Kota Jakarta bisa menjadi leader dalam ketahanan pangan. Hal itu bisa terealisasi, tidak hanya karena peran Perumda Dharma Jaya sendiri, tetapi juga dengan BUMD DKI lainnya yang bergerak di bidang ketahanan pangan, seperti Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) dibawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI. Tentunya juga dengan melibatkan asosiasi distributor dan importir pangan.
"Tentunya, itu cita-cita kita, dan itu semua saat ini, sudah dilakukan dengan bantuan dari Dinas KPKP DKI yang mengkoordinir itu semua. Langkah ini juga kita lakukan untuk mempersiapkan diri menyambut lima abad Jakarta pada tiga tahun mendatang, dimana harapannya Dharma Jaya tidak hanya menjadi bagian dari leader ketahanan pangan, tetapi juga mampu menjadi market leader untuk protein hewani kedepannya. Insya Allah, jalannya sudah ke arah sana dengan adanya infrastruktur yang kita benahi saat ini," tegasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menyampaikan apresiasi atas capaian Perumda Dharma Jaya yang berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan DKI Jakarta. Ia berharap Perumda Dharma Jaya semakin meningkatkan kinerja, menguatkan kolaborasi dan sinergi agar bisa meningkatkan performa bisnis serta berkontribusi nyaa bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan merayakan HUT ke-58, Dharma Jaya harus lebih baik lagi. Saya apresiasi capaian yang diperoleh yang pastinya atas kolaborasi dan sinergi dari jajaran direksi, pengawas BUMD serta Pemprov," kata Pj. Gubernur Teguh.
Menurutnya, di usia 58 tahun, Perumda Dharma Jaya tentunya telah banyak makan asam garam dan, karena itu, pengalaman yang didapat bisa menjadi pembelajaran agar salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta ini lebih baik lagi.
Pj. Gubernur Teguh menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian saat penyerahan penghargaan pengelolaan APBD, bahwa banyak BUMD di berbagai daerah memiliki performa bisnis tidak sehat. Ia berharap Perumda Dharma Jaya mampu menjadi BUMD sehat dengan mengembangkan usahanya dengan melakukan diversifikasi di berbagai bidang.
Baca Juga: WIKA DIsarankan untuk Fokus Proyek Pangan dan Energi di 2025
Untuk mendukung upaya diversifikasi, Pj. Gubernur Teguh mengharapkan Perumda Dharma Jaya mampu melakukan digitalisasi bisnis, baik dalam hal manajerial hingga pemasaran produk. Sehingga cakupan pemasaran produk mereka semakin luas dan bisa bertransformasi menjadi suplier besar untuk usaha Horeka, serta supermaket dan tetap mendukung ketahan pangan yang dijaga Pemprov DKI Jakarta.
"Tentunya harus lebih baik lagi, dan apa yang telah ada lebih ditingkatkan agar mampu menyambut Jakarta menjadi top kota global. Lalu lebih profesional, maju dan memberikan kontribusi lebih nyata untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan khususnya masyarakat Jakarta," tegasnya.
Perumda Dharma Jaya berkolaborasi dengan PT Bank DKI dan BUMD lainnya menggelar syukuran HUT ke-58 bersama karyawan dan segenap pimpinan perusahaan di Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat (20/12). Acara tersebut dihadiri Pj. Gubernur DKI, Bapak Teguh Setyabudi, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Bapak Marullah Matali, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Ibu Sri Haryati, Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Ibu Suharini Eliawati dan Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI Jakarta, Ibu Marulina Dewi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: