Euforia Memenuhi Pasar, Data Ekonomi Terbaru Semakin Menguatkan Dolar AS
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menutup perdagangan pekan lalu dengan mencetak penguatan yang signifikan pada perdagangan di Jumat (10/1). Optimisme muncul usai adanya sinyak perekonomian yang kuat dari AS.
Dilansir Senin (13/1), Indeks Dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama menembus level tertinggi, bahkan terakhir sudah dapat menyentuh 109,68.
Baca Juga: Nantikan Pelantikan Trump, Pasar Optimistis Soal Pergerakan Dolar AS
Kepala Strategi FX Rabobank, Jane Foley mengatakan bahw data perekonomian terbaru membuat pasar optimis usai data tersebut memberikan sinyal adanya penahanan suku bunga tinggi lebih lama oleh Federal Reserve (The Fed).
Data Ketenagakerjaan tercatat tumbuh sebesar 256 ribu di Desember 2024. Capaian ini jauh melampaui proyeksi ekonom yang hanya memperkirakan kenaikan 155 ribu. Tingkat pengangguran turun dari prediksi 4,2% menjadi 4,1%. Sementara itu, gaji rata-rata per jam dalam bulan yang sama juga ikut tercatat naik hingga 0,3%.
Data ini mendorong penguatan dolar sampai dengan lonjakan imbal hasil obligasi yang mencapai level tertinggi sejak akhir 2023. Hal ini juga memperkuat ekspektasi bahwa kebijakan moneter ketat akan dipertahankan oleh The Fed.
“Data pekerjaan ini mengurangi kebutuhan bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga. Kami hanya memperkirakan satu pemangkasan suku bunga tahun ini, kecuali ada perubahan drastis pada kebijakan ekonomi AS,” ungkap Jane.
Adapun Survei Universitas Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi satu tahun naik menjadi 3,3% di Januari 2024. Data ini mendukung pandangan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga.
Baca Juga: Karcher Indonesia Pamerkan Solusi Pembersih di Big Bang 2024
Pasar juga terus menyoroti arah kebijakan yang akan diambil oleh Donald Trump. Presiden terpilih itu direncanakan akan meluncurkan kebijakan ekonomi baru seperti tarif perdagangan, pemotongan pajak, dan deportasi massal. Kebijakan ini dipandang dapat memacu inflasi lebih lanjut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar