Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wamendag Yakin Promosi Penjualan di Pusat Perbelanjaan Penting untuk Dongkrak Ekonomi

        Wamendag Yakin Promosi Penjualan di Pusat Perbelanjaan Penting untuk Dongkrak Ekonomi Kredit Foto: Dok. Kemendag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri meyakini promosi penjualan di pusat perbelanjaan seperti Bali Great Sale 2024 yang berlangsung selama sebulan ini merupakan bagian penting dalam mendongkrak ekonomi Indonesia, terkhusus di wilayah Bali.

        Wamendag Roro menyampaikannya dalam penutupan Bali Great Sale 2024 di Sidewalk Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali pada Rabu (15/1/2025). Acara ini telah berlangsung serentak pada 15 Desember 2024-15 Januari 2025 dan diikuti 12 mal anggota APPBI DPD Bali.

        Baca Juga: Kemendagri Sinergi dengan Kementerian Kependudukan Pembangunan Keluarga/BKKBN Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran DAK KB 2025

        "Promosi di pusat perbelanjaan seperti Bali Great Sale 2024 menjadi bagian penting dalam mendongkrak ekonomi Bali. Pusat perbelanjaan sebagai tempat berkumpulnya para peritel memiliki kontribusi penting dalam mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga," ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (16/1).

        "Oleh karenanya, pemerintah berupaya hadir guna mendorong pelaku usaha ritel dan pusat perbelanjaan, serta UMKM agar tumbuh dan berkembang. Kementerian Perdagangan juga mendukung upaya untuk mendorong masyarakat berbelanja di Indonesia saja dengan pilihan produk yang menarik dan variasi skema pembelian," lanjutnya.

        Bali Great Sale 2024 mengangkat nilai UMKM Bali dengan memberikan area untuk bazar UMKM dan potongan harga dari penyewa (tenant) besar di setiap mal. Selain itu, Bali Great Sale 2024 meningkatkan partisipasi wisatawan dan warga Bali yang mengunjungi pusat belanja, terlebih pada momen Natal dan Tahun Baru yang mengalami lonjakan pengunjung.

        Wamendag Roro menekankan, sektor ritel merupakan kontributor signifikan bagi perekonomian. Sektor ritel menyumbang porsi substansial terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia lewat pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencapai 51,9 persen PDB di kuartal-III 2024 dan menjadi pilar utama lapangan kerja di seluruh negeri.

        "Kementerian Perdagangan berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan capaian saat ini patut kita apresiasi bersama. Berdasarkan rilis terakhir Badan Pusat Statistik, ekonomi kita tetap tumbuh positif 4,95 persen year-on-year pada kuartal III-2024 dan meningkat 1,5 persen secara kuartal (q-to-q)," ujar Wamendag Roro.

        Wamendag Roro mengharapkan, angka tersebut naik dalam laporan kuartal IV-2024 dengan dibantu kontribusi Bali Great Sale 2024. Angka tersebut termasuk juga dari kegiatan seperti Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon yang diselenggarakan APPBI dan HIPPINDO, serta dikolaborasikan  dengan program Bangga Buatan Indonesia (BBI). BINA Diskon 2024 telah menyumbang total transaksi sebesar Rp25,4 triliun atau meningkat 15 persen dari 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: