Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Waspada! 3 Emiten Saham Ini Masuk Radar UMA Imbas Pergerakan Tak Wajar

        Investor Waspada! 3 Emiten Saham Ini Masuk Radar UMA Imbas Pergerakan Tak Wajar Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengumumkan beberapa saham yang masuk dalam kategori Unusual Market Activity (UMA), baik karena lonjakan maupun penurunan harga yang tidak biasa.

        "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," ungkap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

        Saham FORU anjlok tajam hingga -24,87% ke level Rp1.464 pada sesi pagi perdagangan Jumat (7/3). Dalam sepekan terakhir, saham ini telah terkoreksi hingga -45,54%.

        Baca Juga: BEI Buka Suspensi Perdagangan AREA, Sahamnya Langsung Anjlok

        Sementara itu, IMJS justru mengalami lonjakan signifikan. "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," lanjutnya.

        IMJS terpantau melonjak 15,46% atau naik 30 poin ke Rp224 per saham pada sesi pagi. Dalam sepekan terakhir, saham ini sudah melesat 49,33%, bahkan mencatat kenaikan hingga 60% sepanjang bulan terakhir.

        Saham ASPI juga mengalami pergerakan harga yang tidak biasa. "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," jelas Yulianto.

        Dalam seminggu, saham ASPI telah melejit 105,26% atau melonjak 120 poin. Namun, setelah masuk radar UMA, saham ini terkoreksi 5,65% atau turun 14 poin ke level Rp234 pada sesi pertama perdagangan hari ini.

        Baca Juga: Raksasa Kemasan Malaysia Suntik Investasi US$7 Juta di KIT Batang

        Yulianto menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak secara otomatis menandakan adanya pelanggaran dalam perdagangan saham tersebut. Namun, BEI tetap mencermati pola transaksi yang terjadi dan meminta investor untuk lebih berhati-hati.

        Sehubungan dengan UMA yang terjadi, BEI mengimbau para investor agar memperhatikan jawaban dari perusahaan terkait atas permintaan konfirmasi Bursa. Kemudian, investor diminta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan.

        "Mengkaji ulang rencana corporate action perusahaan, terutama yang belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan investasi," tutup Yulianto. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: