- Home
- /
- Government
- /
- Government
Tiga Lembaga Ini Siap Kolaborasi Bikin Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Miskin

Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Badan Pusat Statistik (BPS) guna memastikan program ini tepat sasaran dengan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa program BSPS selaras dengan misi Kemensos dalam menyediakan hunian layak bagi kelompok rentan.
"Kami bersyukur program ini bisa diselaraskan dengan data yang lebih akurat, sehingga penyasarannya lebih tepat dibandingkan data sebelumnya," ujar Gus Ipul, dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: Pemerintah Terbitkan SBN untuk 3 Juta Rumah! Ini Respons OJK
Rencananya, DTSEN yang digunakan sebagai acuan dalam program ini akan diperbarui setiap tiga bulan sekali oleh BPS. Tujuannya adalah memastikan keakuratan data penerima manfaat. Saat ini, DTSEN masih dalam tahap uji petik dan ditargetkan siap digunakan untuk penyaluran bantuan sosial pada triwulan kedua tahun ini.
Dalam keterangan yang sama, Menteri PKP, Maruarar Sirait alias Ara, menegaskan bahwa BSPS tidak hanya membantu masyarakat miskin mendapatkan tempat tinggal, tetapi juga memastikan rumah mereka memenuhi standar kesehatan, termasuk sanitasi, akses air bersih, serta struktur bangunan yang kokoh.
"Program ini menyasar masyarakat miskin ekstrem, miskin, dan rentan agar mereka dapat hidup lebih layak," kata Maruarar.
Baca Juga: BI Siapkan Insentif Hingga Rp80 Triliun untuk Program Tiga Juta Rumah Prabowo
Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar, menjelaskan bahwa DTSEN mengelompokkan penerima bantuan berdasarkan tingkat pendapatan dalam kategori desil.
"Desil 1 mencakup warga miskin ekstrem dengan pendapatan di bawah Rp400 ribu per bulan, Desil 2 di bawah Rp600 ribu, dan Desil 3 di bawah Rp900 ribu," jelas Amalia.
Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, Kemensos akan memprioritaskan bantuan bagi kelompok masyarakat di Desil 1 hingga Desil 3, termasuk keluarga rentan yang membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Fokus utama kita adalah membantu mereka yang berada dalam kategori miskin ekstrem, miskin, serta rentan agar bisa naik kelas, bukan malah turun," tegas Gus Ipul.
Dengan sinergi tiga lembaga ini, pemerintah optimistis program BSPS dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi langkah konkret dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri