Elon Musk Jengkel Banget Aksi Bakar-Bakar Mobil Tesla Berlanjut, Tuding Partai Demokrat Jadi Dalangnya

Tesla kembali jadi sasaran amuk massa, beberapa fasilitas dan dealer Telsa dirusak, dan mobil-mobil juga dibakar sebagai gelombang protes anti-Elon Musk di Amerika Serikat.
Terakhir, aksi mobil Tesla dibakar dan aksi vandalisme di salah satu showroom Tesla di Las Vegas,
Otoritas setempat bilang jika ada seseorang berpakaian hitam diduga terlihat membakar dua model Tesla dengan bom molotov.
Ditemukan pula bukti bekas tembakan ke mobil-mobil di tempat kejadian, dan ada vandalism lewat tulisan 'resist' disemprotkan dengan cat di pintu gedung Tesla.
Asisten Sheriff Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, Dori Koren, mengatakan kejahatan itu merupakan sindiran terhadap merek Tesla, di tengah reaksi keras terhadap sikap politik CEO-nya, Elon Musk.
"Petugas menemukan beberapa kendaraan terbakar serta kata 'Resist' yang disemprotkan di pintu depan tempat usaha tersebut."
Dealer Tesla lainnya diserang di Colorado awal tahun ini, dengan penangkapan dilakukan, setelah bom molotov diduga digunakan untuk menyalakan api.
Grafiti juga ditemukan di gerai Tesla di Maryland, Colorado, dan Boston, yang mengecam merek tersebut karena hubungannya dengan Musk.
Bahkan stasiun pengisian daya merek Tesla pun tidak aman dari serangan, dengan gerai di Massachusetts dilaporkan telah dibakar awal bulan ini.
Para pengunjuk rasa juga berkumpul di New York sebagai bagian dari gerakan "Tesla Takedown" di seluruh AS, dengan beberapa orang menduduki toko-toko dan mengganggu bisnis.
Presiden AS Donald Trump menyebut tindakan ini sebagai tindakan "terorisme domestik" karena "merugikan perusahaan Amerika yang hebat", sementara Musk menggunakan platform media sosialnya X (sebelumnya Twitter) untuk mengecam tindakan tersebut.
"Tingkat kekerasan ini gila dan sangat salah. Tesla hanya membuat mobil listrik dan tidak melakukan apa pun yang pantas menerima serangan jahat ini," kata Elon Musk.
Elon Musk juga menuding Partai Demokrat sebagai dalang atas aksi-aksi kekerasan tersebut.
"Kiri (Partai Demokrat) adalah partai kekerasan dan penggumbar kebencian," kata Elon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat